Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mara Mencari Kebahagiaan

21 Maret 2023   23:28 Diperbarui: 21 Maret 2023   23:40 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Radio Dakta

Kakek :" Karena itu dia, pengendalian diri. Apabila kita terus-terus'an merasa kurang, maka secara otomatis kita akan memiliki ambisi yang besar untuk mengisi kekurangan itu, sedangkan pada sejatinya manusia itu tidak akan pernah merasa puas,".

Mara begitu kagum dengan pendapat sang kakek  itu. Hasrat penasaran Mara semakin menyala, ibarat lilin dihadapannya leleh terbakar habis.

Mara :" Lalu, apa nasihat kakek kepada saya yang akhir-akhir ini saya tidak selalu merasa bahagia, apakah ada yang salah dalam diri saya kek," tanya Mara.

Kakek :" Boga kabogoh teu jang ? (punya pacar nak?).

Mara :" Tidak kek?".

Kakek :"Gebetan?".

Mara :" Engga juga". Mara bingung, menggaruk kepalanya, yang sebetulnya tidak gatal. "Emang ada hubungannya Kek,"

Kakek :"Teu aya, nanya hungkul eta mah,(, Tidak ada, Hanya bertanya saja). Kakek itu langsung tertawa. Mara kesal lalu tersenyum kembali membayangkan begitu konyol obrolan nya dengan kakek-kakek itu. Kakek kembali bicara.

Kakek :" Ujang jangan terus-terusan berpikir didalam pikiran ujang, kenapa tidak selalu bahagia,"

Mara :" lalu saya harus gimana dong kek ?,"

Kakek :" Ujang mah cukup ku belajar cing getol, tingkatkeun kemampuan ujang, lobakeun ibadah. lamun ujang geus apal kana elmuna jeung diamalkan ka batur, jadi manfaat ka batur. didinya ujang bakalan manggih kebahagiaan (cukup dengan belajar yang rajin, tingkatkan kemampuan, banyakin ibadah. Apabila ujang sudah mengetahui ilmunya dan dipraktekan. disitu ujang akan menemukan apa arti kebahagiaan)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun