Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Begini Rasanya Berwisata Bonus Menyentuh Sirkuit Balap Mandalika, Memang Beda!

5 Desember 2021   15:13 Diperbarui: 6 Desember 2021   11:06 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tikungan 10 Sirkuit Mandalika-Lombok  Sumber Foto : dokpri

Ddepan motor pengawal srkuit / marshall I Sumber Foto : dokpri
Ddepan motor pengawal srkuit / marshall I Sumber Foto : dokpri

Saat berkeliling di area service road menggunakan motor pengawal sirkuit, kami berkesempatan berhenti di tikungan ke 10 dan 16. Disana kami dijelaskan oleh Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya bahwa Sirkuit Mandalika memilki tingkat keamanan sesuai standar Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).

Sirkuit Mandalika di area Gravel Sirkuit menggunakan batu kerekil kali dengan bentuk membulat tidak ada sisi yang tajam yang terbentuk secara alami. 

Sirkuit Mandalika di area Gravel Sirkuit menggunakan batu kerekil kali dengan bentuk membulat I Sumber Foto : dokpri
Sirkuit Mandalika di area Gravel Sirkuit menggunakan batu kerekil kali dengan bentuk membulat I Sumber Foto : dokpri

Demensi batu alam ini 1 s/d 3 cm sebanyak 250 kubik dengan kedalaman area gravel sirkuit 20 s/d 30 cm. Batu-batu kerikil ini didatangkan dari Palu, Lombok Tmur  dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

I Made Pari Wijaya mengungkapkan aspal yang digunakan untuk lintasan Sirkuit Internasional Mandalika menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA) yang merupakan aspal terbaik di dunia. 

Aspal jenis ini ternyata memiliki daya penetrasi tinggi atau Penetration Grade (PG) 82. Keunggulan aspal jenis ini, pembalap tidak akan mudah tergelincir saat kondisi hujan. Tentunya akan mengurangi risiko pembalap terjatuh saat melintas di trek basah.

Ini dibuktikan dalam perhelatan WSBK 2021 dimana Sirkuit Mandalika sempat mengalami hujan deras, setelah hujan reda pembalap masih dapat melaju di lintasan hingga kecepatan 260 s/d 270 kilometer perjam. 

Top speed superbike dalam kondisi kering di Sirkuit Mandalika menyentuh kecepatan 290 klometer / jam, jadi hanya berkurang kecepatannya 10 % saja saat trek basah.

Sistem drainase di Sirkuit Mandalika rata dengan aspal lintasan, dimana luas bukaan drainase selebar 3 cm dan bagian dalamnya terdapat rongga yang besar dipadukan dengan kemirngan lintasan 2 %. Sistem drainase ini sudah sesuai standar FIM sehingga dapat mencegah genangan di lintasan balap.

Terdapat pula pagar elastis / Airfence atau pagar pembatas yang berisi angin seperti layaknya balon udara yang akan ditempatkan di pinggiran sirkuit. Bagian bawah pagar elastis berupa beton yang dilindungi lagi dengan ban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun