Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Begini Rasanya Berwisata Bonus Menyentuh Sirkuit Balap Mandalika, Memang Beda!

5 Desember 2021   15:13 Diperbarui: 6 Desember 2021   11:06 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandalika Memang Beda, Berwisata Bonus Menyentuh Sirkuit Mandalika I Sumber Foto : dokpri

"Potensi Mandalika menawarkan pengalaman tak terbatas terkait alam dan olahraga, Kita bersyukur Mandalika yang masuk Cagar Biosfer Rinjani diakui oleh UNESCO. Kesuksesan event olahraga di Mandalika telah menunjukkan daya saing Indonesia di mata dunia" 

- Sandiaga Uno (Menteri Kemenparekraf RI) -

"Kata sambutan International Conference - Mandalika ; Infnity Experience of Nature and Sport Tourism"

1 Desember 2021

Mantul atau mantap betul itu yang bisa daku (saya) ucapkan. Menyentuh beberapa destinasi wisata yang ada di Mandalika dan sekitarnya membuat daku berfikir, inikah sempalan surga yang ada di Bumi ?


Daku pernah tiga kali ke Bali dan melihat keindahan alam Pulau Dewata itu. Pada saat daku ke Lombok ternyata pulau ini sama eksotisnya dengan Bali dengan keindahan alamnya. Ternyata pulau dimana sirkuit Mandalika berada ini terasa spesial pakai sate rembiga.

Ada sesuatu yang beda dengan Pulau Lombok dengan Pulau Bali. Warga di Lombok akan ada saja yang mengatakan bahwa yang ada di Bali ada di Lombok, tapi yang ada di Lombok belum tentu ada di Bali.

Tikungan 10 Sirkuit Mandalika-Lombok  Sumber Foto : dokpri
Tikungan 10 Sirkuit Mandalika-Lombok  Sumber Foto : dokpri

Lombok  memiliki pembeda yang jelas, yaitu adanya Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika). Disanalah daku sempat menikmati mengelilingi service road lintasan balap sambil dijelaskan tentang seluk beluk Sirkuit Mandalika.

Apa yang daku tuliskan ini merupakan self experience setelah mengikuti International Conference - Mandalika ; Infinity Experence of Nature and Sport Tourism yang diselenggarakan pada 1 Desember 2021. Daku merasakan pengalaman menarik itu, kamis, 2 desember 2021.

Daku mendampatkan penjelasan langsung di dalam Sirkuit Mandalika mengenai seluk beluk sirkuit oleh Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC), Arie Prasetyo dan Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya.

Hal yang daku rasakan saat menjejak sirkuit juga akan dapat dirasakan oleh para turis nantinya, bila pengembangan Sirkuit Mandalika dalam menunjang pariwisata Lombok khususnya Mandalika telah tuntas. 

Tentunya akan beda rasanya bila hanya mendengar, diceritakan atau menonton dari layar televisi atau gadget tanpa melihat langsung, menyentuh, menghirup aroma, dan mengobrol dengan masyarakat yang berada disana. Yuks kesana gaess !

Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC), Arie Prasetyo I Sumber Foto : dokpri
Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporaton (ITDC), Arie Prasetyo I Sumber Foto : dokpri

Berdasarkan keterangan Arie Prasetyo agar Sirkuit Mandalika tidak mengalami hal yang sama dengan Sirkuit Sentul yang hanya single Event (WSBK tahun 1997 & MotoGP 1998), untuk itu ITDC telah melakukan kerjasama dengan Dorna Sports, hingga akhirnya mendapatkan kontrak MotoGP dan World Superbike (WSBK) selama 10 tahun.

Sirkuit Mandalika akan dimaksimalkan utilisasinya, baik motor sport maupun non motor sport apakah itu balapan mobil, balapan motor, dan other experiences (selain motorsport).  Sirkuit Mandalika akan di branding dengan tagline Mandalika GP Series dan Mandalika Experiences.

Tagline Mandalika GP Series ditujukan untuk motor sport baik itu WSBK, MotoGP, balap motor lainnya dan memungkinkan balap mobil seperti Formula satu (F1). Sedangkan Tagline Mandalika Experiences lebih ditujukan untuk event olahraga non motor sport apakah itu lomba lari, balap sepeda, dan lainnya. 

Tahun 2022 akan diselenggarakan 3 (tiga) balapan di sirkuit nan cantik dan eksotis ini yaitu warming up season / free seasion test (11-13 februari 2022), MotoGP (18 - 20 maret 2022), dan seri world Superbike (11-13 november 2022). 

"Mandalika itu beda dengan sirkuit balapan lainnya di dunia. Secara konsep di Mandalika, kita bisa menonton balapan sambil berwisata atau berwisata bonus nonton balap"

 - Ari Prasetyo (Operation and Business Innovation Director Indonesia Tourism Development Corporation) -

Pada bulan februari 2022 semua pembalap dan pabrikan motor akan melaksanakan warming up season untuk menguji motor sebelum balapan MotoGP sebenarnya. 

Jadi jangan lewatkan teman-teman untuk beli tiket ke Mandalika dan pesan penginapan dari sekarang, bisa jadi bila tidak bertemu di sirkuit Mandalika kalian berjumpa langsung oleh para pembalap di tempat wisata Lombok. 

Sirkuit Mandalika ini pun sangat menunjang untuk kegiatan olahraga non motor sport, karena sirkuit ini memiliki panjang 4,3 kilometer. Sehingga sirkuit ini juga dapat digunakan untuk half marathon (21 km) dengan mengeliling sirkuit 5 kali putaran dan ultra marathon (100 km) dengan mengelilingi sirkuit sebanyak 25 kali putaran.

Jadi, organisasi olahraga bertaraf nasional dan internasional bahkan komunitas olahraga dapat memanfaatkan sirkuit eksotis ini untuk menyelenggarakan event olahraga. 

Lengkungan Pantai dengan pasir puth di Kuta Mandalika I Sumber foto : Dokpri
Lengkungan Pantai dengan pasir puth di Kuta Mandalika I Sumber foto : Dokpri

Pastinya ini akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para atlet non moto sport dan penontonnya. Mereka akan merasakan sensasi berkompetisi di area sirkuit balap berkelas internasional. Setelah event mereka pun bisa berwisata ke penjuru lombok.

Dalam perencanaannya area ring dalam Sirkuit Mandalika yang terletak ditengah cincin sirkuit akan menyediakan UMKM, food and baverage, pertunjukkan seni, dan mushola. 

Jadi ketika pengunjung event olahraga ingin makan, nonton balap, menyaksikan pertunjukan musik, festival dan beribadah tidak perlu kemana-mana.

Melihat, Merasakan dan Menyentuh Sirkuit Mandalika Secara Langsung

Sirkuit Mandalika memiliki status sirkuit jalan raya atau street circuit sesuai namanya Pertamina Mandalika International Street Circuit . 

Artinya, dalam kondisi tidak ada event balap kendaraan bermotor kelas dunia, sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini bisa difungsikan sebagai aktfitas jalan raya pada umumnya, tapi sepertinya akan terbatas kendaraan yang boleh melintas.

Area Main Track Lane tidak diperbolehkan untuk kendaraan umum lewat atau steril. Saat kami berada didalam area Sirkuit Mandalika kami menggunakan motor pengawal sirkuit dengan mematuhi protokol keamanan di Area Service Road. Bisa jadi nantinya service road atau outer road dapat diakses masyarakat untuk joging, bersepeda atau kendaraan wisata.

Ddepan motor pengawal srkuit / marshall I Sumber Foto : dokpri
Ddepan motor pengawal srkuit / marshall I Sumber Foto : dokpri

Saat berkeliling di area service road menggunakan motor pengawal sirkuit, kami berkesempatan berhenti di tikungan ke 10 dan 16. Disana kami dijelaskan oleh Assisten Vice Presiden ITDC, I Made Pari Wijaya bahwa Sirkuit Mandalika memilki tingkat keamanan sesuai standar Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).

Sirkuit Mandalika di area Gravel Sirkuit menggunakan batu kerekil kali dengan bentuk membulat tidak ada sisi yang tajam yang terbentuk secara alami. 

Sirkuit Mandalika di area Gravel Sirkuit menggunakan batu kerekil kali dengan bentuk membulat I Sumber Foto : dokpri
Sirkuit Mandalika di area Gravel Sirkuit menggunakan batu kerekil kali dengan bentuk membulat I Sumber Foto : dokpri

Demensi batu alam ini 1 s/d 3 cm sebanyak 250 kubik dengan kedalaman area gravel sirkuit 20 s/d 30 cm. Batu-batu kerikil ini didatangkan dari Palu, Lombok Tmur  dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

I Made Pari Wijaya mengungkapkan aspal yang digunakan untuk lintasan Sirkuit Internasional Mandalika menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA) yang merupakan aspal terbaik di dunia. 

Aspal jenis ini ternyata memiliki daya penetrasi tinggi atau Penetration Grade (PG) 82. Keunggulan aspal jenis ini, pembalap tidak akan mudah tergelincir saat kondisi hujan. Tentunya akan mengurangi risiko pembalap terjatuh saat melintas di trek basah.

Ini dibuktikan dalam perhelatan WSBK 2021 dimana Sirkuit Mandalika sempat mengalami hujan deras, setelah hujan reda pembalap masih dapat melaju di lintasan hingga kecepatan 260 s/d 270 kilometer perjam. 

Top speed superbike dalam kondisi kering di Sirkuit Mandalika menyentuh kecepatan 290 klometer / jam, jadi hanya berkurang kecepatannya 10 % saja saat trek basah.

Sistem drainase di Sirkuit Mandalika rata dengan aspal lintasan, dimana luas bukaan drainase selebar 3 cm dan bagian dalamnya terdapat rongga yang besar dipadukan dengan kemirngan lintasan 2 %. Sistem drainase ini sudah sesuai standar FIM sehingga dapat mencegah genangan di lintasan balap.

Terdapat pula pagar elastis / Airfence atau pagar pembatas yang berisi angin seperti layaknya balon udara yang akan ditempatkan di pinggiran sirkuit. Bagian bawah pagar elastis berupa beton yang dilindungi lagi dengan ban. 

Tentunya hal ini untuk mencegah kejadian fatal apabila terjadi kecelakaan. Bila motor terpental ke pagar pengaman sirkuit dapat menahan benturan sehingga pembalap tidak cidera.

Keamanan lainnya dengan adanya Exit road di lintasan balap menggunakan sistem bukaan sejajar arah lintasan, dilengkapi tanda orange yang menunjukkan jalur exit dan disana terdapat marshall. 

Ada yang unik di lintasan balap Sirkuit Mandalika, run off di cat pola batik lokal. Ketika dilakukan pengambilan gambar dari udara pola batik ini akan menjadi ciri khas dari Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika amat mempesona dan eksotis dikellingi oleh 7 perbukitan, lagoon, pantai dengan pasir putih, dan berada di sekitar area resort. Bahkan di dekat kawasan sirkuit secara rutin terdapat festival Bau Nyale yang diselenggarakan sekitar bukit Seger.

**

Rizki Handayani Mustafa (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf) I Sumber foto : Youtube Kemenparekraf
Rizki Handayani Mustafa (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf) I Sumber foto : Youtube Kemenparekraf

"Hadirnya Sport Event kesempatan bagus buat Lombok, untuk itu NTB harus lompat dalam pemikiran dimana hadirnya event besar. MotoGP bisa lebih besar 10 kali dari WSBK, maka warga Lombok harus siap. Tapi saat low season apa yang bisa kembangkan ? " Harapan dari Rizki Handayani Mustafa (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf) di kegiatan International Conference - Mandalika ; Infnity Experience of Nature and Sport Tourism

Tentunya Lombok tidak hanya Sirkuit Mandalika. Ketika berada di Mandalika setelah menonton seri balap dunia, jangan lupa menambah hari untuk mengunjungi spot-spot wisata di Lombok seperti Desa Sade-Sasak, Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Kampung Walet Desa Kateng, Pantai Kuta Mandalika, Desa Wisata Bile Bante, Desa Sembalun, Gunung Rinjani dan lainnya. Selain itu jangan lupa jajan.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun