Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih, Surat Terbuka Saya di Kompasiana Ditindaklanjuti KemenPAN RB

30 September 2021   12:01 Diperbarui: 30 September 2021   13:05 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Terbuka Blogpost Kompasiana di Tindak Lanjuti KemenPAN RB I Sumber Foto : dokpri design by Canva

Pemerintah saat ini sudah terbuka dalam menerima kritik membangun, itu yang daku (saya) rasakan. Dalam dua kali laporan ku di lapor.go.id dalam dua minggu terakhir, keduanya mendapatkan respon positif.

Salah-satunya daku saat membuat aspirasi di lapor.go.id yang kemudian dilanjutkan dengan membuat surat terbuka kepada KemenPAN RB melalui blogpost Kompasiana. Daku membuat tulisan ketika melihat tindakan diskriminatif dan bisa saja dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di ajang Anugerah ASN 2021.

Surat terbuka ini lebih kepada keluhan dalam bentuk kritik membangun bagi panitia ajang Anugerah ASN 2021 untuk merubah salah-satu point persyaratan. Awalnya karena daku ingin mengajukan kawan-kawan yang daku nilai inspiratif, tapi kok saat membaca syaratnya bagaimana ya !...

Dalam salah satu persyaratan yang terdapat dalam point ke 4 berbunyi 'melampirkan surat rekomendasi tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin'.

Buat daku syarat tersebut sesuatu yang janggal karena bila syarat nomor 4 itu tetap digunakan, daku anggap ajang prestisius bagi ASN ini tidak mengenal pertaubatan bagi seseorang yang telah menjalani hukuman disiplin. 

Nabi Adam dan Sunan Kalijaga saja pertaubatannya diterima, dan Kedua Orang Mulia tersebut diingat karena sejarah pertaubatannya sebagai manusia.

Tulisan daku di Kompasiana mengenai bentuk masukan tersebut berjudul 'Ini Dia Kenapa Anugerah ASN/PNS 2021 Tidak Layak Diikuti ASN/PNS yang Bertobat' (DI SINI ) pada tanggal 18 september 2021. 

Surat terbuka blogpost Kompasiana pun daku kirimkan direct massege ke akun resmi Instagram Anugerah ASN 2021, KemenPAN RB, dan salah seorang juri yang juga content creator yaitu Kang Maman. 

Selain surat terbuka, daku terlebih dahulu telah membuat surat aspirasi melalui lapor.go.id dengan judul "Persyaratan Asn Inspiratif Diskriminatif , Tidak Mengenal Pertaubatan" pada tanggal 17 september 2021. dapat dilihat (DI SINI)

Surat aspirasi itu melalui proses tindak lanjut 3 kali, pertama 18 september 2021, Laporan didisposisikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi oleh Admin Pusat - Pengelola SP4N-LAPOR!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun