Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kok Bisa? 50 Prestasi Writing Competition Pakai UGC Kompasiana

16 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 17 Juli 2021   18:50 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi ; Kok Bisa ! 50 Prestasi Writing Competition Pakai UGC Kompasiana I Sumber Foto: dokpri by canva

Ndri! Gak pingin menulis menggunakan blog pribadi? Tanya seorang Kompasianers senior yang telah meraih Kompasianers of The Years saat Kompasiana masih Balita sekitar 5 hari yang lalu (11 Juli 2021).

Penulis kawakan ini menyampaikan di salah-satu Whats App Group (WAG) kumpulan blogger yang tidak berafiliasi dengan komunitas Kompasiana. Kebetulan dirinya menjadi juri lomba blog yang diumumkan di bulan Juni 2021, dimana daku tidak meraih prestasi. 

Dirinya beralasan bahwa pakai User Generated Content bikin deg deg-an kalau dapat paid post. Selain itu ternyata beberapa lomba blog tidak memperkenankan menggunakan UGC seperti Kompasiana, Kumparan, IDN, dll. 

Alasan lainnya gambar / picture kita akan rebutan dengan iklan, sehingga pihak sponsor kurang berkenan. Tentunya artikel yang di upload di UGC pada badan artikel akan ada iklan, kalau Kompasiana jangan ditanya....buaaanyyaakkk....

Apa yang diucapkan senior ku itu memang ada benarnya, tapi apakah berprestasi menggunakan UGC seperti Kompasiana itu bisa? ternyata daku bisa.

Deskripsi : Saat bersama Inaya dan Pringadi meraih best Story Telling Danone Blogger Academy 2018 I Sumber Foto: dokpri
Deskripsi : Saat bersama Inaya dan Pringadi meraih best Story Telling Danone Blogger Academy 2018 I Sumber Foto: dokpri
Alhamdulillah daku dapat meraih 50 prestasi writing competition (kompetisi menulis) dari september 2015 s/d Juli 2021. Kompetisi yang daku ikuti tidak hanya yang diselenggarakan oleh Kompasiana tetapi juga yang diselenggarakan diluar kompasiana.
  1. Juara 1 Lomba Blog Binaraga 2015, 
  2. Juara 1 Lomba Blog Foto Essai “Hari Pahlawan” 2015, 
  3. 20 blogger tulisan terbaik Lomba Blog “Pesona Bahari” Kementerian Pariwisata dan Kompasiana 2015, 
  4. Juara 3 Lomba Blog “Big Bang Show '2015
  5. Juara 1 Lomba Blog “Festival Perempuan ITC  Permata Hijau” 2016, 
  6. Juara 1 Lomba Blog “Make To Be Different” Lee Cooper 2016, 
  7. Juara 1 Lomba Blog “Mengenal Aplikasi Pelaporan Qlue” 2016, 
  8. Salah satu dari 5 Pemenang Lomba Blog PALYJA “Demi Air” 2016, 
  9. Salah satu dari 3 pemenang Lomba Blog “Review Film Surat Cinta Untuk Kartini” 2016, 
  10. Juara kategori II Lomba Blog “Review How Close You Are #TamanSafariPrigen” 2016, 
  11. Juara 2 Lomba Blog “Soul Of Bandung” – SMESCO dan Pemda Bandung 2016, 
  12. Juara 2 Lomba Blog “Kaca Film V-Kool” 2016, 
  13. Juara 3 Lomba Blog “Akademi Menulis PLN 2016”, 
  14. 10 Artikel Pilihan Lomba Blog “Zakatnesia” - Dompet Dhuafa 2016, 
  15. Salah satu dari 5 pemenang Lomba Blog "Flash blogging Cinta Produk Indonesia Kemenperin" 2017
  16. Salah satu dari 20 pemenang Lomba Blog "Ride Sharing" Uber 2017, 
  17. Salah Satu dari 2 Pemenang Lomba Blog “Review & Experience OPPO F3” OPPO 2017,
  18. Salah Satu dari 5 Pemenang Lomba Blog “Beyond Blogging Kompasiana”, 2017
  19. Salah satu dari 5 Pemenang Lomba Blog “Peluncuran Produk dan Indentitas Baru Kompasiana” 2017, 
  20. Salah satu dari 3 Pemenang Lomba Blog “Kompasianers Penggila Kuliner (KPK) Trip Menjelajah Kuliner Bogor” Bank Danamon dan Kompasiana 2017, 
  21. Salah Satu dari 5 Pemenang Gymick Lomba Blog “Podomoro Vaganza” Podomoro 2017, 
  22. Salah satu dari 3 Pemenang Lomba Blog “Axa Financial” 2017, 
  23. Juara 3 Lomba Blog “Search & Social Content Youtube” – CNI 2017, 
  24. Pemenang Favorit Lomba Blog “Asmara Ditengah Bencana 2”– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2017, 
  25. Salah satudari 3 Pemenang Lomba Blog "Sambal Nusantara Hokben" - Hoka Hoka Bento 2018, 
  26. Salah satu dari 8 Pemenang Kategori Favorit Lomba Blog "Minyak Kayu Putih Aromatheraphy" Cap Lang 2018, 
  27. Salah-satu dari 3 Pemenang "Potensi Industri Halal Indonesia" Kementerian Agama RI 2018, 
  28. Apresiasi oleh CNI tulisan kesehatan terpopuler ke 2 (jumlah view) kategori kesehatan tahun 2017 “Tindakan kita sebaiknya ketika tersiram air panas-CNI” di platform Kompasiana 2018, 
  29. Salah-satu dari 8 Pemenang favorit Lomba Blog “Mengenal Bank Ganesha” 2018, 
  30. Salah-satu dari 5 Pemenang Lomba Blog “Zonasi Pendidikan” Kemendikbud 2018, 
  31. Salah-satu dari 5 Pemenang Lomba Blog  “Soyjoy Crispy” 2018,  
  32. Salah satu dari 3 Pemenang Best Story Telling Lomba Blog “Danone Blogger Academy 2018-Danone & Kompasiana" 2018, 
  33. Salah-satu dari pemenang most view / jumlah viewer terbanyak Lomba Blog “SAKUKU-BCA” 2019, 
  34. Salah-satu dari  5 pemenang Favorit Lomba Blog “Tabungan Haji Danamon Syariah” 2019, 
  35. Salah-satu dari 3 pemenang utama Lomba Blog “LRT Jabodebek” – Click Kompasiana 2019, 
  36. Salah-satu dari 10 pemenang favorit Lomba Blog “69 tahun BTN” 2019, 
  37. Pemenang Pertama Lomba Blog “Kepoin Hukum ; Pentingnya Kontrak bagi pekerja Freelance”-“Kontrak Hukum 2019, 
  38. Salah-satu dari 3 Pemenang Lomba Blog “Review Peluncuran G-Shock X Carbon” Casio G-Shock 2019, 
  39. Salah-satu dari 15 pemenang favorit Lomba Blog “Membangun Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar” – Korindo Group 2019, 
  40. Juara 2 Lomba Blog “Agri Writing Competition” Kementerian Pertanian 2019. 
  41. Salah-satu 5 pemenang Lomba Blog  “review platform Mbiz Market” 2019  
  42. Juara 3 Lomba Blog “ Mandiri Marathon 2019” – Bank Mandiri 2019 
  43. Salah-satu dari 5 pemenang Lomba Blog “Aku dan Air” - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta bersama Bank DKI (2019) 
  44. Juara 3 Lomba Blog “Satu Aplikasi Untuk Semua “ – Grab 2019
  45. Juara Pertama Lomba Blog “Membangun daya saing industri pertahanan Indonesia di pasar internasional”– Komite Kebijakan Industri Pertahanan 2020
  46. Salah-satu 5 Pemenang Writingthon Sumedang "Sumedang Surga dari Jawa" 2020
  47. Salah-satu dari 10 Juara Favorit Korindo Blog Competitioon 2020
  48. Salah-satu dari 2 Pemenang Danone Let’s Reunite 2020
  49. Salah satu 10 nomenee Lomba Blog Hari Bhayangkara Kepolisian RI ke 75-2021
  50. Salah-satu dari 20 blogger terbaik lomba blog BPJS Kesehatan 2021

Karena puluhan prestasi ku itu, beberapa blogger menganggap ku sebagai blog competition hunter dan ada yang sering bercanda dengan panitia untuk mem'black-list' diri ku. 

Baca juga : Tips memilih Lomba menulis bagi Kompasianers, Agar Tidak Sia-Sia

Daku tidak menyangkal bahwa daku pemburu writing competition, tetapi tidak 100 % benar. Bila daku memang berniat untuk menjadi pemenang di setiap lomba, daku harusnya mengunakan blog pribadi untuk mengikuti lomba diluar penyelenggaraan Kompasiana. Tidak semua lomba juga daku ikuti, dipilih-pilih sesuai dengan kharakter gaya menulis ku.

Menjadi blogger sudah sejak 2009, daku menggunakan blog pribadi tapi sudah lupa nama blognya. Tahun 2010, daku menggunakan Blog Detik, Kompasiana, Indosiana dan Kaskus untuk menaruh artikel ku. Dalam beberapa bulan terakhir ini mencoba menulis di retizen.

Deskripsi ; 10 nomenee kategori lomba Blog Hari Bhayangkara ke 75 I Sumber Foto: Humas POLRI
Deskripsi ; 10 nomenee kategori lomba Blog Hari Bhayangkara ke 75 I Sumber Foto: Humas POLRI
Buat ku berprestasi writing competition dengan Kompasiana memberi adrenalin dan tantangan. Karena bila kita bisa masuk daftar pemenang atau nomenee berarti kualitas tulisan kita yang dinilai tidak hanya dari design blog,  profesional karena pakai blog pribadi, video, gambar, dan lainnya. 

Ada yang heran kok bisa ? banyak yang mempertanyakan kepada diri ku kenapa bisa berprestasi menggunakan Kompasiana diberbagai kompetisi menulis !

Jawabannya mudah, karena daku mengikuti lebih dari seratus kompetisi menulis, jadi kemungkinan juaranya rasio-nya puluhan. Bandingkan dengan blogger yang hanya mengikuti satu sampai dengan lima kompetisi menulis dari kesempatan 100 lomba blog ! tentunya raihan prestasi dirinya lebih sedikit dari daku...itu logikanya. 

Banyak blogger yang menyerah setelah mengikuti lomba blog sekali - dua kali saat dirinya tidak meraih prestasi. Mereka berfikir tidak akan bisa menang jika mengikuti kompetisi menulis berikutnya, ketika melihat siapa saja yang menjadi peserta kompetisi menulis. 

Padahal bila saja mereka mau terus berupaya mengikuti kompetisi menulis bisa akan terlatih dan memiliki kemungkinan menjadi pemenang. Tentunya ketika kita sering mencoba akan makin paham, lalu mengetahui tips dan trik mengikuti kompetisi menulis.

Baca juga : Dibalik Rahasia menang Lomba Blog 40 kali

Baca juga : Tips Mendapatkan Rezeki Blog Competition menggunakan Platform Kompasiana

Daku setelah mengikuti ratusan lomba blog tersadar ada beberapa lomba blog yang memang tidak ditujukan bagi pengguna UGC. Dari pengalaman, daku menjadi paham mana kompetisi menulis yang bisa daku ikuti mana yang tidak.

Ketika acapkali berdiskusi dengan blogger yang sering menjadi juri kompetisi menulis, akhirnya daku pun mendapatkan pengetahuan dan pemahaman bagaimana berprestasi di kompetisi menulis.

Intinya sering ngobrol, ngopi-ngopi berujung tau apakah dia itu akan mencoret para blogger yang pakai UGC atau tidak ketika dirinya menjadi juri lomba. Bisa jadi, dapat bocoran siapa aja blogger yang acapkali jadi juri lomba blog tapi anti dengan UGC ...xi...xi... (kompasianers aja ada).

Pengalaman membuat daku mengerti, bahwa dalam mengikuti kompetisi menulis tidak hanya menuangkan pemikiran kita di artikel. Kita pun diajarkan menjadi orang yang teliti terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku di kompetisi menulis tersebut.

Gara-gara lupa hastag atau mention penyelenggara di sosial media saja, kita bisa hanya jadi penggembira. Atau tidak memberikan kata kunci yang di hyperlink  situs sponsor lomba, bisa membuat kita gigit jari padahal tulisan kita bagus. Daku juga acapkali tersandung gara-gara hal itu.

Tapi memang ketika kita ikutan kompetisi menulis di luar penyelenggaraan Kompasiana, kita harus sudah sadar dari awal bahwa kita bagaikan universitas swasta bersaing dengan universitas negeri saat penerimaan lowongan pekerjaan. 

Ada mitos kalau saat penerimaan pegawai ; dipisahkan terlebih dahulu mana yang universitas negeri mana universitas swasta, baru kemudian dilihat IPK nya. Menggunakan UGC di lomba blog bagaikan kita mahasiswa swasta.

Deskripsi : Raihan Prestasi selama mengikuti Writing Competition I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Raihan Prestasi selama mengikuti Writing Competition I Sumber Foto : dokpri
Mungkin saja daku bisa meraih prestasi lebih dari 50 atau bisa menjadi juara 1, 2, 3 lebih banyak, bila munggunakan blog pribadi. Tapi buat ku menggunakan Kompasiana mengikuti writing competition itu seni dan ada tantangannya. 

Ketika ada nama daku dalam daftar pemenang, itu bahagia banget tidak bohong, karena merasa bisa bersaing dengan blog pribadi. Bagaikan diri ku dibisikkan oleh seseorang "tulisan kamu bagus tuhh !!! ". 

Jadi buat ku mengikuti kompetisi menulis ini tidak hanya menang atau kalah. Ketika kita sering mengikuti kompetisi menulis berdampak pada peningkatan kualitas tulisan, mengetahui kualitas tulisan kita sampai dimana ! karena tulisan kita dinilai, membuat kita didorong untuk terus belajar, dan memahami diatas langit masih ada langit.

Deskripsi : 5 Pemenang Writingthon Sumedang 2020 I Sumber Foto: bitread.id
Deskripsi : 5 Pemenang Writingthon Sumedang 2020 I Sumber Foto: bitread.id
Selain itu dengan mengikuti kompetisi menulis, akan bermanfaat bagi diri kita ketika menjadi content writer dan ghost writer. Kompasianers memang wajib senang ketika mendapatkan label artikel utama atau pilihan, banyak komentar & rating, terpopuler , tapi apakah tulisan diminati oleh brand ? itu yang bisa diketahui melalui writing competition.

Gampang kok melihat keinginan brand dari seorang blogger, liat saja gaya penulisan dari para pemenang lomba blog yang diselenggarakan brand tersebut. Jadi kita bisa belajar dari mengikuti sekian banyak kompetisi menulis.

Deskripsi : daftar pemenang lomba blog OPPO F3 I Sumber Foto: OPPO
Deskripsi : daftar pemenang lomba blog OPPO F3 I Sumber Foto: OPPO
Prestasi kompetisi menulis juga amat bagus bagi CV dan personal branding diri kita. Apalagi kalau pakai UGC seperti Kompasiana, masih jarang loo para juara kompetisi menulis yang menggunakan User Generated Content. Bayangkan jika nama Anda disebut ! langsung ada tambahan kompasianers dibelakangnya.

Apa yang daku raih dari capaian 50 prestasi writing comnpetition ada peran yang sangat besar dari Alloh SWT yang mewujudkan doa-doa ku (berprestasi tanpa berdoa itu sombong), dukungan keluarga, rekan-rekan Kompasianers tempat ku belajar, dan tentunya Kompasiana yang memberi ruang untuk ku menulis.

Pesan ku "Tulisan bagus belum tentu jadi pemenang, hormati saja pemenangnya....tidak perlu nyinyir di sosial media (ntar di black list)"

---

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun