Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Yakin Kompasiana Premium Bebas Iklan? Ini Faktanya

6 Juli 2020   06:02 Diperbarui: 6 Juli 2020   06:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kompasiana Premium Yakin Bebas iklan ? I Sumber Foto : Olah Digital

Tapi daku tidak yakin bahwa Kompasiana seperti youtube dimana banyak orang berstatus reader saja (tidak memiliki akun) yang setia membaca Kompasiana. Daku sering nonton video youtube bukan sebagai content creator youtube. 

Daku menontonnya menggunakan apps yang terdapat di smartphone, begitupun dengan rekan-rekan kerja ku di RSKO Jakarta dan tetangga. Mungkin kurang dari 3 % yang jadi kreator Youtube diantara mereka, 97 % nya sebagai tukang nonton.

Daku sangat percaya sebagian besar pembaca yang membuka website kompasiana setiap hari ialah user Kompasiana (pemilik akun Kompasiana) itu sendiri, seperti halnya daku. 

Daku mengucapkan ini bukan tanpa alasan, karena berdasarkan penelitian tingkat baca masyarakat Indonesia rendah. Itu kenapa sebelum ada video youtube, layanan tontonan seperti televisi begitu booming. Orang Indonesia lebih suka menonton daripada membaca.

Kompasiana Premium sepertinya menonjolkan fitur bebas ads / bebas iklan. Bila kita sudah berstatus Premium User / Reader pada saat posisi log-in kita akan merasakan bagaimana iklan itu hilang dari pandangan. Kecepatan mengakses pun begitu terasa, preview post bisa dinikmati tapi daku saat ini belum mencoba membuat puluhan ngedraft.

Ada sesuatu yang tidak cocok dengan yang disampaikan pada halaman Kompasiana Premium yakni nikmati pengalaman berinteraksi tanpa tayangan iklan (Bebas Iklan). Tetapi ternyata hanya dapat menikmati fitur ini jika kita dalam posisi log-in. 

Deskripsi : Ketika posisi log-out dan membaca blogpost dari Premium User ternyata iklan masih berseliweran I Sumber Foto : kompasiana
Deskripsi : Ketika posisi log-out dan membaca blogpost dari Premium User ternyata iklan masih berseliweran I Sumber Foto : kompasiana
Bila kita dalam posisi log-out dan kita membaca artikel kita sendiri maka iklan akan berseliweran. Iklan-iklan pada tulisan kita yang membuat pembaca enggan lama-lama di postingan Kita, karena sering kali terjebak salah klik tanda "X".

Kompasiana bukan Youtube dan memang tidak bisa dibandingkan. Secara digital landscape Indonesia posisinya pun akan terlihat bedanya. Kultur pembaca Kompasiana dengan kultur penonton youtube itu beda banget. Jadi menurut daku, manajemen Kompasiana harus memahami kultur kompasianers dan pembaca Kompasiana serta kultur para blogger.

Kata "pengalaman berinteraksi" berarti ada pengalaman hubungan 2 arah (penulis dan pembaca). Tentunya penulis di platform UGC Kompasiana berkeinginan ketika dirinya membayar layanan Premium User yang memberikan fitur bebas iklan pada blogpost nya didapatkan bagi dirinya (user) dan juga pembacanya. 

Karena banyak kompasianers berjuang agar tulisannya dibaca orang dengan share di berbagai WhatsApps Group dimana anggotanya belum tentu tau apa itu Kompasiana (dianggapnya bagian dari salah-satu kolom Kompas.com). 

Bila hanya pembuat tulisan saja yang merasakan bebas iklan, lebih baik membayar sebagai reader (pembaca). Karena kalau buat daku sendiri belum tentu menyimpan draft lebih dari dua. Itu pun tidak menunggu lama, ngedraft hari ini besok tayang.  Preview post bukan sesuatu yang wajib dilihat saat daku menulis di Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun