Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Saatnya Menabung Air agar Jakarta Tidak Tenggelam

1 September 2019   12:45 Diperbarui: 4 September 2019   15:48 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Sumur Resapan Pasangan Batubata I Sumber Foto : Peraturan Gebenur DKI Jakarta No.68 Tahun 2005

Dalam kegiatan yang sama, Elisa Satunadja founder & Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies di Co Hive, Jakarta (2/5/2019) dalam kegiatan Fun Youth Camp Diskominfotik DKI Jakarta menyampaikan Pemerintah harus menjadi investor terdepan untuk menabung air hujan. Tapi peran masyarakat juga sangat penting.

Deskripsi : Elisa Satunadja - Pendiri & Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies menerangkan kepadatan bangunan di Jakarta I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Elisa Satunadja - Pendiri & Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies menerangkan kepadatan bangunan di Jakarta I Sumber Foto : dokpri

Tambahnya, sebetulnya di Indonesia secara kebudayaan menabung air sudah ada, contohnya di Kalimantan dengan jirigen tanah liat. Lebih dari 3000 hektar yang seharusnya wilayah terbuka hijau di DKI Jakarta sudah tertutup bangunan. 

Selain itu pemerataan kepadatan ruang juga tidak sama antar kawasan di DKI Jakarta, untuk itu pentingnya mensosialisasikan menabung air bagi pemilik bangunan di DKI Jakarta.

_

Menabung Air Hujan Dengan Sumur Resapan Solusi Mencegah Banjir dan Tenggelamnya Jakarta

Yuks mengenal sumur resapan, sumur ini bukan sembarang sumur yang merupakan sistem resapan buatan yang dapat menampung air hujan akibat dari adanya penutupan tanah oleh bangunan baik dari lantai bangunan maupun dari halaman yang diplester atau diaspal. 

Deskripsi : Design sumur resapan I Sumber Foto : puskim.pu.go.id
Deskripsi : Design sumur resapan I Sumber Foto : puskim.pu.go.id

Nantinya air tersebut kemudian dialirkan melalui atap, pipa talang maupun saluran yang berbentuk sumur, kolam dengan resapan ataupun saluran. Sumur resapan ini amat bermanfaat untuk daerah dengan tingkat curah hujan yang tinggi, sumur resapan ini sangat bermanfaat dalam pencegahan banjir. 

Saat hujan deras, air yang dapat tertampung dalam sumur resapan dapat mencapai 5 (lima) meter kubik. Jumlah yang cukup untuk nantinya dapat digunakan untuk keperluan rumah / kantor dengan teknologi tambahan semisal air westafel atau flash toilet. 

Ternyata pemerintah telah mengatur tentang pembuatan sumur resapan dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang Perubahan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 115 Tahun 2001 mengenai Pembuatan Sumur Resapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun