Mohon tunggu...
Rakhmat Koes
Rakhmat Koes Mohon Tunggu... Aktor - Performance Art, Photography & Vintage Motorcycle Enthusiast (IG & Twitter: @rakoes)

follow me: @rakoes @gengtriltua_indonesia Editorial Officer, CHIP FOTO VIDEO - Group of Magazine Kompas Gramedia. Photography Enthusiast, Artist, Actor, Theatre Director, and now Journalist.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DPR RI Present: Video Porno Jenaka Session 3

25 April 2012   08:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:08 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memasuki awal Millenium baru, di tahun 2000 yang lalu, Indonesia dikejutkan dengan kemunculan Video "Sang Pelopor" Amateur Porno Home Made. Video tersebut dilakoni dua pasangan muda-mudi yang notabenenya adalah pasangan mahasiswa Universitas ternama di kota kembang Bandung. Masyarakat kemudian mengenal video tersebut dengan tajuk "Bandung Lautan Asmara" yang merupakan parodi dari tagline Bandung sebagai Lautan Api.

Beberapa waktu berselang, semakin merebaklah kasus-kasus video porno dikalangan masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan teknologi digital yang sangat pesat dan tidak terkontrol, hal serupa dilakukan oleh banyak pelajar di bawah umur, yang juga turut "memaksakan" membuat video porno. Tidak hanya pelajar, kalangan Penjahat pun (Maaf maksud hati bilang PEJABAT), turut serta mendokumentasikan kegiatan di atas ranjangnya tersebut. Sebut saja, Yahya Zaini dan pasangan selingkuhannya Maria Eva sang penyanyi Dangdut. Yahya Zaini, merupkan sosok yg alim, karena dirinya pernah menjabat sebagai ketua HMI di era '90an, yang juga anggota DPR RI dari partai Beringin, sekaligus ketua bidang kerohanian di partai tersebut. Video Yahya Zaini dan Maria Eva tersebut menjadi "DPR RI Present: Video Porno Part 1", yang dengan bangga diakui sang produser, merangkap sutradara dan aktor Yahya Zaini dan Maria Eva.

Video Porno, yang dibesut YZ dan ME tersebut, cukup membuka wawasan para pelajar di daerah terpencil sekalipun untuk membuat hal serupa. Terbukti, sejak 2000an hingga 2007an, rating dunia 3gp dari dalam negeri mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Para pelajar, Mahasiswa, PNS, Anggota Dewan, Keparat (eh, maksud hati menyebut kata APARAT), serta beribu pasangan mesum lainnya dari berbagai kalangan, turut menyemarakkan arena Video Porno, hingga menjadi BOX OFFICE di dunia 3gp internasional.

Home Made Porn Amateur Video

Belum juga surut pembicaraan mengenai berbagai Video Porno rumahan, yang hanya direkam menggunakan kamera VGA dari Handphone maupun yang menggunakan camcorder atau handycam layknya Porn Star di Hollywood itu, rakyat seNusantara kembali dikagetkan dengan Video Amateur terlair sepanjang masa. Video yang benar-benar mendapat sambutan hangat dari dunia tersebut, didokumentasikan secara personal oleh Nazriel Irham atawa Ariel Peterpan bersama Cut Tari dan Luna Maya, serta 32 wanita lainnya yg videonya masih belum terungkap (mitos).

Ariel sang perlente, diduga melakukan pendokumentasian secara pribadi kegiatan olah raga-nya tersebut, namun sayang sekali hal tersebut tercium teman dekatnya yang akhirnya mempublishnya secara masal. Video Ariel sang Rock Star pun, mendunia. Bahkan, Ariel harus di Bui untuk beberapa tahun, sebaai ganjaran atas kenikmatannya selama ini.

Usai video Ariel berlalu tertiup hembusan angin perpolitikan Tanah Air, dengan sigap MENKOMINFO Tifatul Sembiring, mengumumkan pemblokiran terhadap situs-situs porno di dalam negeri. Akan tetapi, sayang sekali pemblokirannya tersebut gagal total! Karena, para pembuat situs porno lokal tersebut, jauh lebih Hebring dari Staffnya Tifatul. Buktinya masih banyak situs lokal yang hingga kini di atas angin. Tifatul Sembiring merupakan kepanjangan tangan dari SBY yang belakangan membuat Gugus Tugas Anti Pornografi bersama Menko Kesra Agung Laksono selaku Ketua Gugus Tugas Antipornografi dan Suryadharma Ali.

Sial memang sial, ditengah semerbaknya Gugus Tugas Anti Pornografi yang dicanangkan pemerintah untuk memerangi pornografi, malah menjadi Blunder. Sebab, DPR RI baru saja merilis Video Porno Session 3 yang cukup santer dibicarakan masyrakat di warung kopi dan warteg. Aktor video panas yang saat ini sedang panas-panasnya di gedung dewan tersebut adalah, Karolin Margret Natasa, yang  merupakan seorang anggota DPR RI dari Banteng. Karolin sendiri disinyalir sebagai aktor utama dalam Video Porno Session 3 DPR RI tersebut. Karolin merupakan seorang Dr muda yang juga sebagai putri sulung gubernur kalimantan barat yakni Drs.Cornelis,MH yang beberapa waktu lalu menolak keberadaan FPI di Kalimantan (Keberadaan FPI memang harus di tolak sih!).

Menurut para pakar di gedung dewan, video porno mirip anggota DPR berinisial Karolin (eh "K") tersebut,  belum benar keberadaanya. Hanya saja kata si Roy Suryo pun sulit untuk bilang itu bukan Karolin. Hanya mirip katanya tapi bagai pinang  tak dibelah miripnya itu.. wkwkwkw.

Diambil dari sumber tetangga: http://ayam-berkokok.blogspot.com/2012/04/karolin-margret-natasa-foto-dan-profil.html

Nama Lengkap :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun