Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenali "Self Love" yang Sehat untuk Diri Kita Sendiri

15 Desember 2021   18:38 Diperbarui: 16 Desember 2021   16:36 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self love, mencintai diri sendiri. Sumber: Shutterstock/Krakenimages via Kompas.com

Self Love berasal dari bahasa inggris yang artinya mencintai diri sendiri. Itu artinya dirimu mencintai dirimu sendiri. Apa pun itu yang membuatmu makin cinta pada dirimu sendiri. 

Akan tetapi makna Self Love bukan berarti memenuhi rasa bahagiamu di duniawi. Justru makna dari Self Love adalah bagaimana caramu menerima apa pun kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu.

Self Love merupakan kesehatan mental yang patut kita jaga. Kesehatan mental itu penting. Penting sekali bagi kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dengan mempelajari apa potensi yang kita punya, kita merasa lebih terarah untuk ke depannya nanti.

Kunci keberhasilan Self Love adalah percaya diri. Rasa percaya diri dibangun oleh dirimu berserta lingkungan. Percaya diri itu perlu, tapi tentu rasa percaya diri harus memiliki batasan. Jika rasa percaya diri sudah terlanjur berlebihan, tanpa disadari akan membentuk karakter yang egois. 

Makna egois di sini adalah menganggap orang lain 'tertinggal' dari diri Anda. Menganggap semua yang Anda lakukan adalah hal yang benar sehingga sering merendahkan orang lain. 

Hati-hati, yang tadinya mau Self Love, tiba-tiba berubah menjadi Self toxic. Egois, tidak mau menerima saran, membelanjakan uang untuk pribadi, dan merasa paling baik di antara orang lain adalah, beberapa contoh dari sikap egois.

Jadi, makna Self love yang sebenarnya itu apa?

Ada beberapa poin yang menjadi patokan bahwa dirimu sudah mencapai Self Love yang sesungguhnya :

1. Menghargai setiap kelebihan dan kekurangan

Setiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ada yang pandai dibidang olahraga, ada yang pandai dalam permainan otak, ada yang pandai mempengaruhi orang, dan masih banyak lagi.

Setiap individu yang diciptakan memiliki kelebihan saja terkadang masih iri dengan kemampuan individu lainnya. Misalkan di sekolah. Kita ambil saja nama Taufik dan Dimas. 

Taufik iri dengan  dengan Dimas yang bisa menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan tepat. Mau berusaha sekeras apa pun Taufik belajar, masih kalah jauh dengan Dimas si jago matematika. Di sisi lain, Dimas iri dengan Taufik. Taufik adalah orang yang humoris, maka tidak heran jika Ia memiliki banyak teman.

Semua individu pasti pernah mengalami rasa iri. Jika itu sedang terjadi pada dirimu, lebih baik kamu segera melihat kelebihan yang kamu punya. Maksimalkan kelebihan yang kamu punya untuk menutupi kekurangan. Pada akhirnya, mereka berdua belajar untuk fokus pada kelebihan mereka. 

2. Mengapresiasi pencapaian sekecil apa pun

Usaha apa pun itu patut kita apresiasi. Mau itu usaha kecil maupun usaha besar. Karena dibalik usaha tersebut ada diri kita beserta doa yang sudah bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Dibalik itu semua ada sebuah proses yang tanpa sadar akan membentuk diri kepribadian manusia.

Dengan mengapresiasi usaha, kita akan mampu membangun kepercayaan diri. Hal ini tentunya akan membuatmu lebih semangat untuk mengejar suatu target. Tidak perlu mewah untuk mengapresiasi diri. Cukup katakan saja "Aku sudah bekerja keras minggu ini. Ini saatnya aku bermain game.". Atau seperti ini "Sudah gajian, boleh lah beli tas baru."

Tidak perlu drama besar jika ekspektasimu tidak tercapai. Daripada membuang waktu hanya memikirkan hal kecil, kenapa kita tidak mengubahnya menjadi apresiasi kecil? Selain membangun kepercayaan diri, kita juga ingat caranya bersyukur.

3. Berdamai dengan masa lalu

Masa lalu adalah sejarah. Yang namanya sejarah, sudah tidak bisa diulang kembali. Hanya bisa meratapi dan pelajari. Kita juga dibentuk oleh masa lalu. Banyak kesalahan-kesalahan sepele yang tidak ingin kita temui. Sejarah membentuk kepribadian kita tanpa sadar. 

Illustrasi self love (photo by  Giulia Bertelli From Unsplash.com)
Illustrasi self love (photo by  Giulia Bertelli From Unsplash.com)

Mungkin ada suatu kejadian yang kurang menyenangkan di masa lalu. Dari situ, cara kita menerima adalah salah satu dari berdamai dengan masa lalu. Pengalaman pahit yang sudah kamu lalui merupakan berdamai dengan masa lalu. Ikhlas menerima keadaan yang dulu dan sekarang. Pahit dan sakit yang sudah kamu lewati justru kamu jadikan pengalaman dan pelajaran.

Jika dulunya ada orang yang sering meremehkanmu, buktikan saat ini kamu bisa menggapai apa yang mereka tertawakan. Jika kamu punya dendam, hapuslah itu tidak berguna. Definisi masa lalu adalah menerima segala perlakuan di sejarah hidupmu.

4. Menjaga kesehatan fisik

Selain tiga poin penting di atas, menjaga kesehatan fisik juga perlu diterapkan untuk semua orang. Rawatlah dirimu seperti kamu merawat pasien. Makan makanan yang bergizi, berolahraga, jaga pola hidup, dan lain sebagainya.

Di dalam fisik yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Bayangkan kamu terbaring lemah di tempat tidur. Badan terasa lemas serta tidak nafus makan. Benar-benar tidak enak. Hidupmu serasa hampa jika badanmu saja sering sakit-sakitan. 

Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan fisik. Contoh hal sepele, malas bergerak berujung tidak semangat. Atau terlalu banyak duduk. Menjaga pola hidup sehat memang susah-susah gampang. Akan tetapi jika kamu punya niat dan tekad, tidak ada yang namanya jatuh sakit. Perhatikan juga apa yang sering membuatmu terganggu. Bisa saja fisikmu sehat tapi otakmu stress. Itu sama saja belum bisa menjaga kesehatan.

================

Sekarang tanyakan pada dirimu apa kamu sudah mencintai dirimu sendiri? Apa kamu sudah bahagia dan ikhlas menerima setiap kekurangan dan kelebihan individu?

Menerapkan self love sama saja merawat kesehatan mental. Dengan menerapkan self love, hidup akan serasa terus berwarna dan memancarkan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun