Dominasi Jumbo dan Prediksi Pemenang Soundtrack Terbaik AMI Awards 2025

Dinyanyikan ulang oleh Mahalini dan dijadikan lagu tema 2nd Miracle in Cell No. 7, "Mencintaimu" juga punya peluang besar untuk memenangkan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik. Apalagi melihat bahwasanya Mahalini adalah seorang hitmaker yang sangat populer dan streamable saat ini. 

Dari sisi tekstur, lagu ini adalah power ballad emosional yang sangat cocok dengan tema film drama keluarga yang mengharukan. Apalagi vokal Mahalini dan resonansi emosional lagu ini menunjukkan kualitas yang tinggi.

Terlebih lewat lagu ini, Mahalini juga dinominasikan di Artis Solo Pop Wanita Terbaik, menunjukkan pengakuan atas performa solonya. Lagu ini juga mendapatkan nominasi di Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik (oleh Andi Rianto), memperkuat nilai produksinya.

Jika sebagian besar juri AMI mengutamakan lagu ballad yang sangat sukses secara komersial dan menyentuh emosi penonton, "Mencintaimu" juga bisa jadi pilihan.

4. "Ruang Baru" (Barsena Bestandhi -- My Annoying Brother)

Bisa jadi dark house nih (Sumber: doc. Lifelike Pictures)

Saya senang sekali ketika nama Barsena Bestandhi muncul di jajaran nominasi AMI Awards 2025. Semenjak mengikuti kiprahnya di Nez Academy belasan tahun lalu, saya sudah tertarik dengan bakat dan personanya. Sayangnya, karya-karyanya jarang sekali dilirik oleh AMI Awards. 

Lewat lagu "Ruang Baru" yang menjadi lagu tema My Annoying Brother, Barsena persembahkan sesuatu yang fresh dan catchy. Kualitas vokalnya dan vibe pop R&B yang dibawakan memberikan nuansa yang berbeda dari nomine lainnya.

Senada dengan Mahalini, Barsena juga dinominasikan di Artis Solo Pop Pria Terbaik, menunjukkan pengakuan juri terhadap performanya.

Barsena bisa jadi kuda hitam yang kuat, tapi harus berjuang keras melawan dominasi Jumbo dan kekuatan komersial Mahalini.

5. "Berakhir di Aku" (Idgitaf -- Home Sweet Loan)

Jika semua bersandar di aku (Sumber: doc. Visinema Pictures)

Penyanyi Idgitaf dikenal dengan liriknya yang jujur dan relatable. Lagu-lagunya diungkapkan dengan sederhana seperti sedang bercerita. Termasuk lagu "Berakhir di Aku" yang merupakan soundtrack film laris Home Sweet Loan.

Lagu ini menawarkan nuansa indie-pop yang lebih mendalam dan merefleksikan suasana film yang lebih intim dan spesifik. Masuknya lagu ini di nominasi ini, menggarisbawahi kemampuan Idgitaf dalam menulis lagu yang kuat dan membangun suasana yang tepat.

Tetapi, meskipun memiliki kekuatan naratif yang solid, mungkin akan kalah dalam persaingan massive hit melawan Jumbo dan Mahalini.