Teman-teman, sepanjang tahun 2022, kripto telah mengalami pasang surut bahkan bisa juga dikatakan babak belur. Banyak orang yang mempercayai bahwa di tahun 2023 akan membuat kenaikan besar harga Bitcoin tahun depan, namun tidak sedikit juga yang merasa skeptis. Namun, rata-rata kepastian bahwa inflasi adalah faktor kunci dalam prediksi harga aset Bitcoin pada tahun 2023. Â
Sejak Terra Luna mengalami kehancuran, market kripto juga turut mengalami kehancuran. Hal ini kemudian disusul oleh kebangkrutan Celsius dan FTX yang runtuh serta pendirinya yaitu Sam Bankman Fried yang ditangkap oleh kepolisian Bahama. Tahun lalu, Bitcoin sempat meroket hingga harganya hampir menyentuh $46.000 USD.Â
Lalu bagaimana harga Bitcoin di tahun 2023 ini?Â
Setelah tahun 2022 yang sangat melelahkan dan bearish, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan harga hingga  64%, para  pelaku pasar cryptocurrency memiliki harapan yang tinggi pada Bitcoin  untuk tahun 2023.  Namun, sejarah perdagangan BTC yang relatif singkat mengajarkan bahwa tahun berikutnya setelah akhir tahun sebelumnya bear market adalah periode akumulasi dengan sebagian besar aksi harga sideways.
Bitcoin Historical Koreksi dan AkumulasiÂ
Kalau kita lihat sejarah harga Bitcoin, kita bisa melihat bahwa Bitcoin mengalami 4 bear market utama yang terjadi di tahun 2011, 2014, 2018, dan 2022. Â Menurut hipotesis siklus pemanjangan Bitcoin, setiap bear market yang berurutan bertahan lebih lama, tetapi pada saat yang sama. waktu menyebabkan persentase penurunan harga BTC yang lebih kecil.
Lalu pada gambar di atas kita juga bisa melihat bahwa setelah mencapai macro bottom, Bitcoin mulai bergerak naik dengan lebih kuat (seperti pada tahun 2012 dan 2019) atau malah lebih lemah (tahun 2015). Kenaikan ini mengarah ke puncak lokal dan selalu barada di bawah yang sebelumnya dicapai sepanjang masa (lingkaran hijau).Â
Puncak ini selalu diikuti oleh koreksi signifikan lainnya (lingkaran merah). Ini menghasilkan higher bottom harga Bitcoin yang lebih tinggi, mengakhiri periode akumulasi, dan memulai pasar bull yang sebenarnya. Perlu ditambahkan bahwa semua ini terjadi sebelum halving berikutnya (garis biru).
Bitcoin Saat IniÂ
Jika regresi logaritmik diterapkan pada riwayat harga Bitcoin selama 11 tahun terakhir, ini menunjukkan pola yang menarik. Seperti yang terlihat pada grafik, BTC turun saat memasuki green bands, yang dimulai dengan akumulasi dan diikuti oleh pembalikan tren. Saat ini harga Bitcoin ada di garis regresi yang menunjukkan bagian bawahnya bisa ditutup. Tetapi ada kemungkinan kripto akan lebih rendah sampai di garis regresi ke-tiga Â
Kalau dilihat dari garis regresi ini, band terbawah Bitcoin ada di sekitar $11.898 USD dan bertepatan dengan perkiraan yang bisa dilihat dari perspektif teknis. Â Untuk memprediksi target kenaikan berikutnya di tahun 2023, mari kita asumsikan siklus ini berbalik setelah membentuk dasar lokal di $11.898 USD. Menggunakan alat Retracement Fibonacci dari titik tertinggi sepanjang masa hingga dasar yang disebutkan di atas menunjukkan beberapa target penting:
Titik tengah retracement bear market Bitcoin di $28.092 USD yang juga bertepatan dengan level yang diprediksi dari perspektif teknis. Kisaran $28.000 hingga $30.000USD Â kemungkinan akan terjadi untuk harga Bitcoin pada pertengahan 2023. Potensi tertinggi sepanjang masa di $112.090,32 USD Â dan $210.252,31USD , yang merupakan hasil dari level retracement negatif 27% dan 62%. Jangka waktu untuk target ini adalah akhir 2023 dan 2024.
Prediksi Bitcoin 2023Â
Ada beberapa prediksi yang mengatakan bahwa Bitcoin belum akan mengalami kenaikan di tahun 2023. Seperti Mark Mobius yang merupakan seorang pendiri dari Mobius Capital Partners, mengatakan bahwa Bitcoin akan jatuh lebih jauh ke level terendah di $10.000 USD pada tahun 2023.Â
Level terendah ini dikarenakan dengan adanya kebijakan moneter Federal Reserve AS dan kenaikan suku bunga akan semakin merusak pasar Bitcoin. Â Mobius pernah memprediksi harga Bitcoin di tahun 2022 dan mengatakan bahwa Bitcoin akan turun lebih jauh menjadi $20.000 USD ketika harganya mencapai $28.000 USD Â pada bulan Mei. Banyak yang menganggap peringatan terbaru investor veteran sebagai tanda bahwa musim dingin crypto belum berakhir.
Prediksi ini juga disetujui oleh Matthew Sigel. Ia mengatakan bahwa pada Q1 Bitcoin kemungkinan akan mencapai harga $10.000-$12.000 USD. Dia mengacu pada peningkatan harga pada energi yang keluar dari mining kripto dan juga gugatan SEC pada Ripple.Â
Namun, tidak hanya prediksi buruk saja, ada juga prediksi yang mengatakan bahwa Bitcoin akan mengalami kenaikan. TechNewsLeader memprediksi Bitcoin akan mencapai $42.664 USD. Sedangkan DigitalCoinPrice memperkirakan Bitcoin akan $43.011 USD. Angka ini lebih sedikit tinggi dari TechNewsLeader.
Ada juga prediksi yang mengatakan bahwa di bulan April, Bitcoin akan mencapai puncak harga di $33.000 USD.Â
Kalau menurut kamu sendiri bagaimana? Apakah Bitcoin akan mengalami kenaikan? Atau malah turun?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI