Mohon tunggu...
Raifatul Maulah
Raifatul Maulah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga bermanfaat🌈

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

APE untuk Anak Usia Dini

13 September 2021   14:37 Diperbarui: 13 September 2021   14:47 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih Alat Permainan Edukatif atau APE itu?

Alat Permainan Edukatif atau APE adalah alat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak yang mengandung nilai pendidikan dan pengetahuan. Alat permainan edukatif ini dapat dibuat dengan memanfaatkan teknologi modern maupun tradisional. Contoh alat permainan edukatif :

  • Alat permainan edukatif yang bersifat konstruktif (contoh : puzzle, papan hitung, balok, kubus, dan lain sebagainya)
  • Alat permainan edukatif mengenal warna, bentuk, maupun ukuran (contoh : logo berwarna warni, puzzle, biji untuk meronce, dan lain sebagainya)

Selain itu, ada beberapa karakteristik alat permainan edukatif, diantaranya :

  1. Alat permainan dapat menstimulasi anak secara aktif, supaya anak mau dan dapat berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan bermain. Sehingga aspek perkembangan anak dapat terangsang dengan optimal terutama dari segi aspek sosial dan emosinya.
  2. Bentuk alat permainan yang tidak terstruktur, dapat membentuk pola pikir dan perkembangan  anak (anak akan belajar problem solving atau memecahkan masalah untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah permainan).
  3. Permainan yang dibuat mempunyai tujuan tertentu yakni sebagai pengembangan (dirancang sesuai dengan kebutuhan anak).

Dengan adanya berbagai alat permainan edukatif, tujuan-tujuan pendidikan akan tercapai seperti memberikan pengalaman baru bagi anak, dapat memperjelas materi yang disampaikan oleh guru kepada anak melalui pemanfaatan dari alat permainan edukatif ketika proses belajar mengajar berlangsung sehingga anak dapat memahami dan menguasai kemampuan-kemampuan baru, dapat memberikan sebuah motivasi dan dorongan kepada anak agar mau bereksperimen dan bereksplorasi sehingga berbagai aspek perkembangannya dapat terangsang dan berkembang dengan optimal, serta dapat membuat anak merasa senang dalam bermain contoh ketika kita melihat anak TK yang sedang memainkan alat permainan tertentu mereka akan sangat senang dan antusias untuk memainkannya.

Sebab alat permainan edukatif tersebut dirancang dan dibuat dengan baik agar dapat menumbuhkan perasaan senang didalam diri anak ketika mereka melakukannya (belajar sambil bermain). Sehingga anak tidak akan cepat merasa bosan, terbebani, dan terpaksa pada saat belajar. Mereka akan merasa bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan dan bermakna bagi mereka sebab melalui sebuah permainan anak akan merasa lebih senang belajar ketika di situ ada sebuah permainan tersebut yang memberikan dampak baik bagi anak. Oleh karena itu, alat permainan edukatif harus dimanfaatkan dengan baik dan maksimal agar dapat menstimulus seluruh aspek perkembangan anak dan bernilai edukatif.

Akan tetapi, tidak semua alat permainan yang digunakan di Taman Kanak-Kanak untuk anak pengembangan dan pemanfaatannya dirancang secara khusus untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan pada anak. Hal yang membedakan adalah jika alat permainan edukatif mengandung nilai pendidikan dan pengetahuan, sedangkan alat permainan biasa tidak mengandung nilai pendidikan dan pengetahuan hanya sebatas memenuhi kebutuhan saja.

Untuk itu, kita perlu mengetahui dan memahami mengenai ciri-ciri dari alat permainan yang termasuk ke dalam kategori alat permainan edukatif bagi anak Taman Kanak-Kanak (TK), berikut ini ciri-ciri nya :

  1. Alat permainan tersebut diperuntukkan untuk anak Taman Kanak-Kanak (TK)
  2. Alat permainan tersebut berfungsi sebagai pengembangan seluruh aspek perkembangan anak Taman Kanak-Kanak (TK)
  3. Alat permainan dapat digunakan dengan berbagai macam cara, bentuk, dan tujuan seluruh aspek perkembangan anak
  4. Alat permainan yang digunakan aman dan tidak berbahaya bagi anak
  5. Alat permainan tersebut dirancang sebagai pendorong aktivitas dan kreatifitas anak
  6. Alat permainan yang digunakan mengandung nilai pendidikan dan pengetahuan didalamnya
  7. Alat permainan bersifat konstruktif (menghasilkan sesuatu)

Dalam sebuah pembelajaran, peran seorang guru sangat dibutuhkan terutama dalam menciptakan sebuah pembelajaran yang kreatif, menarik, dan menyenangkan bagi anak. Cara yang dapat dilakukan yakni dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber untuk membuat alat permainan edukatif sebagai media belajar anak, misalnya pemanfaatan bahan bekas dan bahan alam yang ada dilingkungan sekitar kita untuk menciptakan media bermain sambil belajar bagi anak. Contoh seperti bahan bekas (botol/gelas plastik, kain perca, dan koran bekas), bahan alam (kayu tidak berserat, pelepah pohon pisang, dan bulu bambu yang aman), dan lain sebagainya.

Perkembangan anak usia dini tetap dapat berkembang secara optimal meskipun dengan cara memanfaatkan media bermain yang berasal dari bahan bekas maupun bahan alam sebab bahan yang digunakan pun murah dan mudah diperoleh,  dapat mengembangkan daya imajinasi, kreativitas, dan kemandirian pada anak dengan membuat media bermain sendiri (contoh seperti membuat balok dari kardus bekas, membuat puzzle dari kertas karton bekas, dan meronce dari biji-bijian), sebagai upaya menanamkan kebiasaan kepada anak untuk melestarikan lingkungan, serta mengandung nilai pendidikan dan pengetahuan bagi anak sehingga konsep (pengalaman) baru yang diketahui akan tertanam.

Dengan demikian, sangat penting bagi setiap sekolah jenjang TK/RA untuk menyediakan alat permainan edukatif sebab APE (Alat Permainan Edukatif) sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara baik, efektif, dan menyenangkan sehingga proses tumbuh kembang anak usia dini dan berbagai potensi yang dimilikinya dapat berkembang secara optimal. Akan tetapi, tetap perlu diperhatikan jenis alat permainan edukatif yang digunakan seperti apa, harus sesuai dengan tahapan usia, karakteristik perkembangan, dan mencakup keseluruhan aspek perkembangan anak yang hendak dicapai. Jadi, bisa dikatakan sebagai APE (Alat Permainan Edukatif) apabila memenuhi ke enam aspek tersebut, kalau tidak ada salah satu dari aspek tersebut, maka belum bisa dikatakan sebagai alat permainan edukatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun