Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Gagal Total di Macau Terbuka 2018

8 November 2018   18:02 Diperbarui: 8 November 2018   18:23 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dok.www.bulutangkis.com)

Gagal meraih gelar di Prancis terbuka 2018, tim bulutangkis Indonesia tampil di Macau terbuka dari tanggal 30 Oktober sampai dengan tanggal 4 November 2018 yang baru lalu dengan kekuatan 31 pemain yang terdiri dari 7 tunggal putra, 2 tunggal putri, 3 pasang ganda putra, 5 pasang ganda putri, dan 3 pasang ganda campuran.

Setelah melewati babak semi final, seluruh wakil Indonesia dari lima nomor yang diikuti gugur. Hasil terbaik di raih pasangan ganda putri dan ganda campuran yang melaju sampai babak semi final melalui pasangan unggulan keenam Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow di ganda campuran dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto di ganda putri.

Di sektor tunggal putra, prestasi terbaik pemain Indonesia diraih oleh Firman Abdul Kholik. Dibabak pertama menang telak atas Mithun Manjunath dari India dengan skor 21-12  21-15, kemudian di babak kedua membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedua Wong Wing Ki Vincent dari Hongkong dengan dua set langsung 21-17  21-18.

Sayang, di babak perempat final menderita kekalahan dari Sitthikom Thammasin dari Thailand dengan skor 23-25 dan 10-21. Pemain tunggal putra lainnya berguguran di babak pertama.

Chico Aura Dwi Wardoyo setelah sukses melalui babak kualifikasi, kalah dari unggulan pertama Ng Kalong Angus dari Hongkong dengan skor 9-21  14-21.

Panji Ahmad Maulana kalah dari pemain Hongkong lainnya Lee Cheuk Yiu dengan skor 18-21  14-21. Shesar Hiren Rhustavito kalah tipis dari pemain Taiwan Lu Chia Hung dengan skor 21-12  15-21 dan 18-21.

Satu-satunya pemain kawakan Sony Dwi Kuncoro juga ikut tumbang setelah dikalahkan oleh pemain Tiongkok Zhao Zunpeng dengan tiga game 21-15  12-21  17-21.

Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, dua tunggal putra lainnya langsung gugur di babak kualifikasi. Andre Marteen, kalah dari pemain India Siddharth Pratap Singh dengan skor 16-21  17-21. Vicky Angga Saputra kalah dari pemain Tiongkok Zhou Zeqi dengan skor 18-21 dan 9-21.

 Berikutnya di sektor tunggal putri, prestasi terbaik pemain Indonesia diraih oleh Lyanny Alessandra Mainaky. Dibabak pertama menang telak atas Crystal Pan dari Malaysia dengan skor 21-14  21-16, kemudian di babak kedua membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan keempat Pai Yu Po dari Taiwan dengan 11-6 (undur diri), di babak perempat final harus mengakui keunggulan Ayumi Mine dari Jepang melalui pertarungan tiga game dengan skor 10-21  21-17 dan 10-21.

Pemain tunggal putri lainnya Yulia Yosephin Susanto gugur di babak pertama, kalah tiga game dari pemain Thailand Supanida Katethong dengan skor 13-21  21-19 dan 13-21.

Di sektor ganda putra sangat memprihatinkan, seluruh pemain Indonesia gugur dibabak pertama. Pasangan unggulan keenam Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani kalah tiga game dari pasangan Malaysia Chooi Kah Ming/Low Juan Shen dengan skor 13-21  21-18 dan 18-21.

Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra kalah dari pasangan Hongkong Chung Yonny/Tam Chun Hei dengan tiga game 19-21  23-21  13-21. Terakhir pasangan yang sempat menjanjikan dengan menjuarai Belanda Terbuka 14 Oktober lalu, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso juga menderita kekalahan dari pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol melalui pertarungan tiga game dengan skor 14-21  21-16 dan 13-21.

Kemudian di sektor ganda putri, prestasi terbaik pemain Indonesia diraih oleh Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto. Di babak pertama, pasangan  Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dengan mudah mengalahkan pasangan ganda putri Taiwan Chen Su Yu/Peng Li Ting dengan dua game 21-9  21-18, di babak kedua kembali menang mudah atas pasangan Taiwan lainnya Chang Hsin Tien/Cheng Chi Ya dengan skor 21-12 dan 21-16 di perempat final mengalahkan sesama rekannya Winny Oktavina Kandow/Virni Putri dengan skor 23-21 dan 21-10.

Akhirnya, di semi final harus mengakui keunggulan pasangan Jepang Misato Aratama/Akane Watanabe dengan skor ketat 21-17  14-21 dan 15-21. Pasangan ganda putri lainnya Winny Oktavina Kandow/Virni Putri terhenti di babak perempat final. Sebelumnya di babak pertama menang telak atas pasangan Thailand Rawimon Iamratanamaetheekul/Thanapim Kaweenuntavong dengan skor 21-9  21-8, di babak kedua kembali menang atas pasangan Taiwan Kuo Yu Wen/Lin Ying Chun dengan tiga game 14-21  21-10 dan 22-20, di babak perempat final akhirnya dihentikan oleh rekan senegaranya Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto.

Pasangan Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco terhenti di babak kedua setelah dikalahkan oleh pasangan unggulan pertama dari Jepang Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata dengan skor 16-21  11-21, sebelumnya di babak pertama menang atas pasangan Malaysia Lim Chiew Sien/Tan Sueh Jeou. Dua pasangan lainnya Pitha Haningtyas Mentari/Rosyita Eka Putri Sari dan Lyanny Alessandra Mainaky/Rusydina Antardayu Riodingin, gugur di babak pertama. Pasangan Pitha Haningtyas Mentari/Rosyita Eka Putri Sari kalah dari pasangan Taiwan Kuo Yu Wen/Lin Ying Chun dengan skor 15-21  17-21.

Sedangkan pasangan Lyanny Alessandra Mainaky/Rusydina Antardayu Riodingin kalah dari pasangan Hongkong Ng Tsz Yau/Yuen Sin Ying dengan skor 8-21  13-21.

Selanjutnya di sektor ganda campuran, prestasi terbaik pemain Indonesia diraih oleh pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow.

Di babak pertama, pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow  yang diunggulkan di posisi keenam dengan susah payah mengalahkan pasangan ganda putri Tiongkok Chen Sihang/Yan Chenxue dengan tiga game 21-12  19-21  21-13, di babak kedua kembali menang atas pasangan Taiwan Po Li-Wei/Chang Ching Hui dengan skor 21-12 dan 21-13, di perempat final dengan mudah mengalahkan pasangan Hongkong Mak Hee Chun/Yeung Nga Ting dengan skor 22-20 dan 21-16, akhirnya di semi final harus mengakui keunggulan pasangan unggulan kedua dari Hongkong Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah dengan skor ketat 16-21  21-16 dan 13-21.

Dua pasangan ganda campuran lainnya terhenti di babak perempat final. Pasangan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami yang diunggulkan di posisi ketujuh di babak pertama menang atas pasangan Thailand Parinyawat Thongnuam/Kittipak Dubthuk dengan skor 21-19  21-18, di babak kedua kembali menang atas pasangan Thailand Chaloempon Charoenkitamorn/Rawimon Iamratanamaetheekul dengan dua set langsung 21-10  21-10, di babak perempat final akhirnya dihentikan oleh pasangan unggulan pertama dari Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor 19-21  12-21.

Terakhir, pasangan Ronald/Annisa Saufika di babak pertama menang mudah atas pasangan Hongkong Ho Wai Lun/Yuen Sin Ying dengan skor 21-15  21-15, di babak kedua kembali menang atas unggulan kedelapan pasangan Taiwan Chang Ko-Chi/Cheng Chi Ya dengan dua set langsung 21-15  21-19, di babak perempat final akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan dari Malaysia Ho Pang Ron/Cheah Yee See dengan skor 16-21 dan 6-21.

 Selanjutnya sebagian kecil dari rombongan ini melanjutkan perjuangannya ke Fuzhou China Open 2018 bergabung dengan pemain utama yang langsung menuju Fuzhou. Semoga pemain Indonesia bisa meraih hasil yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun