Mohon tunggu...
Rahmah Maulina
Rahmah Maulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Pendidikan Khusus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Perkembangan Bakat Anak Berbakat

23 Desember 2023   10:05 Diperbarui: 23 Desember 2023   10:45 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan bakat anak berbakat memerlukan dukungan baik secara fisik maupun non-fisik. Dukungan dapat berupa layanan yang layak untuk pengembangan bakat tersebut maupun dukungan moril dari orang terdekat. Anak berbakat menurut Renzulli dalam konsep The Three Ring Conception memiliki karakteristik kemampuan intelektual diatas rata-rata, memiliki kreativitas diatas rata-rata serta berkomitmen terhadap tugas yang sedang dilaksanakan.

     Dukungan adalah suatu upaya yang diberikan kepada seseorang baik itu moril maupun material untuk memotivasi orang lain dalam melaksanakan suatu kegiatan (Notoatmodjo, 2003). Dari definisi tersebut, maka upaya yang diberikan untuk anak berbakat dapat berupa moril dan materil. Dukungan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan bakat untuk anak berbakat adalah dukungan orang yang paling dekat dengan dirinya di segala hal seperti di setiap hari bertemu, orang terdekat yang dimaksud adalah keluarga. Keluarga menurut WHO (1969) yaitu sekumpulan anggota keluarga yang berhubungan pertalian darah, perkawinan, adopsi. Keluarga tersebut contohnya adalah orang tua, kakak dan adik kandung, paman, bibi, atau orang terdekat lainnya.

      Dukungan keluarga adalah dukungan emosi yang berupa simpati, kasih sayang, perhatian, yang diberikan keluarga kepada keluarga lain sebagai wujud kasih sayang, sehingga orang menerima dukungan merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai, dan dengan adanya dukungan tersebut individu seakan mendapatkan kekuatan baru.Dukungan yang diterima diharapkan dapat membantu individu beradaptasi dengan kejadian-kejadian hidup yang penuh dengan stres.

    Dukungan keluarga yang dilakukan untuk anak berbakat dapat berupa finansial, maksudnya anak berbakat memerlukan uang untuk bisa melatih bakatnya, misalnya di bidang musik, maka anak harus mengikuti les bermusik atau memiliki alat musik sendiri dimana hal ini membuat orang tua harus mengeluarkan uang yang cukup untuk anak. Dukungan lainnya yaitu pemberian layanan khusus yang sesuai, contohnya seorang anak yang pintar dalam bidang akademik atau bisa disebut gifted, maka anak diharuskan mengikuti program akselerasi atau percepatan, sedangkan program tersebut hanya ada di sekolah-sekolah bagus dan untuk masuk ke dalam sekolah tersebut juga diperlukan biaya yang mahal pula, untuk itu orang tua juga harus menyiapkan finansial.

      Dukungan lain, keluarga khususnya orang tua mendukung anak berbakat tersebut untuk bisa mengembangkan minat dan bakatnya di dalam suatu bidang tanpa harus memaksakan kehendak dan keinginan orang tua, dukungan lain didapat dari kakak atau adik kandung yang bisa memberikan semangat terhadap anak berbakat tersebut atau bisa jadi dengan tidak merasa iri dengan bakat yang dimiliki saudaranya tersebut.

     Orang tua sebagai keluarga terdekat juga bisa mendampingi anak ketika anak berbakat mengalami hal-hal yang membosankan dalam kegiatan atau latihannya sehari-hari. Orang tua mendukung anaknya dapat melalui pemberian saran dan motivasi agar anak dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya tersebut. Karakteristik anak berbakat yang paling dominan selain kemampuan kognitifnya yaitu memiliki kematangan emosi diluar batas usianya. Oleh sebab itu banyak sekali anak berbakat dewasa sebelum waktunya dalam hal emosi. Orang tua yang melihat hal tersebut tentunya tidak harus terlalu takut dan merasa anaknya cepat dewasa sebelum waktunya, orang tua hanya perlu mementingkan kenyamanan yang dialami anak.

     Orang tua juga jangan menganggap anak seperti orang dewasa asli yang bisa dilepas begitu saja, tetapi orang tua masih perlu menganggap anak berbakat tersebut sebagai anak-anak kecil yang masih memerlukan bimbingan orang tua. Selain itu, orang tua juga harus memberikan rangsangan yang tepat bagi anak berbakat untuk bisa membuat anak merasa tertantang untuk menyelesaikan tantang tersebut. Tantang yang diberikan orang tua dapat berupa tantangan intelektual dan beberapa tantangan bakat dan minat anak lainnya.

     Meskipun anak berbakat memiliki bakat istimewa, sebagai orang tua dilarang untuk terus menggunakan anak atau menyuruh anak melakukan perkembangan bakat secara terus menerus dan berlebihan, hal ini juga bisa membuat anak berbakat stress dan malah tidak tertarik dengan bakat yang sedang ia jalani. Orang tua untuk mendukung anak berbakat, tidak boleh memfokuskan tantangan kepada kelemahan atau kelebihan anak, orang tua hanya perlu mendukung minat dan bakat yang anak miliki. Orang tua juga harus memberikan pujian dan penghargaan atas apa yang diraih anak dalam mengembangkan bakat dan kreativitas yang dimilikinya. Selain itu, orang tua dilarang untuk menjadikan anak berbakat sebagai teladan anak lainnya, karena hal tersebut dapat memberikan rasa tidak enak dan menimbulkan perpecahan antara saudara.

     Dukungan keluarga perlu didapatkan oleh anak berbakat karena keluarga adalah tempat terdekat bagi anak berbakat untuk bisa berkembang. Anak berbakat adalah salah satu anak berkebutuhan khusus yang juga memerlukan layanan khusus untuk bisa berkembang dengan baik. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan moril maupun materil. Keluarga adalah unit terkecil dan terdekat seorang anak dalam mengembangkan keberbakatan yang mereka miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun