Mohon tunggu...
Rahmatullah Usman
Rahmatullah Usman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar Di Jakfi Nusantara

Membacalah dan Menulis, engkau akan menemukan diriMu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perhatian Lebih untuk Dirimu Si Pencemburu

16 Juni 2020   08:32 Diperbarui: 22 Oktober 2021   09:46 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Esensi paling dalam dari sebuah doa ialah pelimpahan diri atau penyerahan eksistensi peminta doa kepada sang pemberi yang dipinta, dia yang diyakini mampu mengabulkan doa yang di-pinta.

Dia yang diyakini mampu mengabulkan segala sesuatu, pun dengan sarana yang ada, tinggal si-peminta bagaimana mempersiapkan saran tersebut untuk mengambil hati si-pemberi. Untuk itu si-peminta akan melakuakn pencarian diri tanpa henti, untuk menunjukan hakikat dirinya di-hadapan sang pemberi.

Tentu setiap yang pemohon akan berusaha melakukan perbaikan atas dirnya (lahir dan batin). Pemohon sejati pasti tak kenal henti untuk mengupayakan kesucian dirinya menjanga dirinya dari hal-hal yang akan merenggangkan hubungan dengan si-pemberi (yang maha mengabulkan).

Hakikat doa si-peminta merupakan kesadaran diri bahwa ia mahluk yang kekurangan, kekurangan tersebut meniscayakan adanya yang sempurna, maka ia akan melakuakn pencarian tanpa henti mengenai dirinya, sebab siapa yang tak kenal dirinya (ia tak mungkin mengenal Tuhannya). Doa si-peminta merupakan simpul hubungan hakiki ke-pada si-pemberi.

Simpul ini menjadikan komunikasi antara si-peminta dan si-pemberi, komunikasi terjalin menciptkan suatu harmonisasi dengan cita rasa yang mempesona.

Maka seluruh jati diri si-pemohon akan bergerak kepada si-pemberi, dan gerak tersebut melakukan segalanya sesuai ke-hendak si-pemberi, atas gerak cintanya, sebagai pembuktian hakikat cintanya, ke-pada si pemberi.

Namun bagaiamana jika (yang dicintai) juga (pencemburu), ia tidak rela si-peminta (pecintanya), mempunyai hati yang lain, yang di-dalam hatinya terisi sesuatu selain si-pemberi?.

bahwa mungkin saja akibat kecemburuan itu seringkali mengulur-ulur waktu atau menunda-nunda Doa si-peminta, ada kalanya si-pemberi membutuhkan perhatan lebih, dan ia mempunyai banyak cara untuk menunjukan seberapa besarkah cinta si-peminta tersebut kepada dirinya.

Dalam riwayat bahwa Allah Swt memberi tahu malaikat berkenaan dengan doa yang di-panjatkan oleh mukmin : doanya kuterima, akan tetapi perwujudannya di-tunda, karena aku ingin mendengar suaranya (saat ia berdoa ke-padaku).

Bagi seoarang peminta sejati, boleh jadi tidak terlalu penting atas apa yang di-terimanya, karena keyakinan atas cintanya ke-pada sipemberi, ke-pemurahan dan kebijaksanaannya. Subtansi  utama dari hubungan antara hamba dan ke-kasihNya keyakinan mutlak atas dirinya.

Seorang hamba sebagai ke-kasihnya, akan menutup mata atau hatinya, untuk yang lain, hatinya akan di-khususkan untuk sumber cintanya, ia tidak akan memedulikan sesuatu yang akan menghalangi perhatiannya ke-pada cintanya, karena hamba akan taat atas apa-apa yang di-inginkan oleh sang kekasih.

Sejatinya dialah yang sangat mencintai hambanya, ia selalu membuka hatinya untuk seorang hamba yang datanga ke-padaNya, memberi kesempatan bagi hamba untuk membuktikan cintaNya. Karna bagi hamba tidak ada wujud hakiki selain membuktikan cintanya ke-pada  wujud yang di-cintainya.

Karena itu mengapa Allah yang maha lembut, bijaksana, pengasih perlu menunda doa hambanya, karena ia menyukai hambanya yang datang ke-padanya untuk berdoa, karena hamba akan menyadari batas hakikat dirinya ketika dia datang menghadap untuk meminta.

(lantas siapa-kah yang ada di-hati kita saat ini, disini, dan yang akan datang?)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun