Sejatinya dialah yang sangat mencintai hambanya, ia selalu membuka hatinya untuk seorang hamba yang datanga ke-padaNya, memberi kesempatan bagi hamba untuk membuktikan cintaNya. Karna bagi hamba tidak ada wujud hakiki selain membuktikan cintanya ke-pada  wujud yang di-cintainya.
Karena itu mengapa Allah yang maha lembut, bijaksana, pengasih perlu menunda doa hambanya, karena ia menyukai hambanya yang datang ke-padanya untuk berdoa, karena hamba akan menyadari batas hakikat dirinya ketika dia datang menghadap untuk meminta.
(lantas siapa-kah yang ada di-hati kita saat ini, disini, dan yang akan datang?)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!