Untuk ukuran sebuah pantai yang menurutku sangat indah ini, pengunjung di Ngwe Saung ini memang tergolong sangat sedikit apalagi jika aku bandingkan dengan pantai-pantai yang ada di Indonesia. Yah, di kalangan penduduk Myanmar pun pantai ini terkenal hanya untuk kalangan menengah ke atas. Secara sepintas mengingatkanku akan pantai di Nusa Dua Bali, keindahan dan hotel-hotel serta resort-resort mewah bertebaran di bibir pantai dan seakan menjadikan pantai ini seperti pantai pribadi. Banyak kursi kayu dan payung-payung yang seperti tak terurus dan kosong. Tak heran, selain akomodasi di pantai ini yang memang tergolong mahal (Kamar Hotel berkisar dari USD 50 – 150 per malam), kawasan wisata ini juga baru di buka pada tahun 2000 serta hingga maret 2014 yang lalu, seluruh turis yang akan berkunjung ke sini harus melapor terlebih dahulu ke militer setempat, namun saat ini sudah tak berlaku lagi.
[caption id="attachment_348088" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by Hadi - Hotel di Ngwe Saung Beach"]

Aku mengambil beberapa foto dan berjalan menyusuri hamparan pasir yang terasa lembut di kaki, ditemani rekan-rekanku yang ikut berjalan bersamaku. Ada beberapa turis yang sedang asyik berenang menikmari hantaman ombak ‘Bay of Bengal’ yang tak terlalu besar. Sebagian hanya duduk di kursi di bawah payung sambil membaca buku. Pantai Ngwe Saung ini relative sepi dibandingkan dengan pantai Chaung Tha yang ada di sebelahnya dan bisa di tempuh dengan naik motor menyusuri pasir pantai selama 2 jam dengan biaya sekitar 18,000 kyats (setara dengan 200 ribu rupiah).
[caption id="attachment_348089" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by Hadi - Naik Motor di Ngwe Saung Beach"]

Dari kejauhan Nampak sebuah benda yang mirip pagoda terletak di pinggir laut di atas hamparan pasir putih. Aku lalu mengajak rejan-rekanku menuju ke sana. Cukup jauh jarak yang harus kami telusuri di atas pasir putih menuju tempat itu, sekitar 2 km. Setelah tiba di sana, tampaklah sebuah batu yang cukup besar dan diatasnya terdapat pagoda kecil. Aku lalu mengambil foto sambil sesekali bergantian dengan teman untuk berfoto diantara 2 batu yang berdampingan dan dijadikan sebagai pagoda oleh penduduk sekitar.
[caption id="attachment_348090" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by Hadi - Pagoda di Ngwe Saung Beach"]

Hari semakin siang saat aku mengajak rekan-rekan untuk mencari makan siang di restoran sea food di sekitar kawasan pantai. Menu sea food yang merupakan ciri khas kawasan wisata pantai menjadi teman makan siang kami lalu kemudian kembali beranjak untuk pindah ke kawasan pantai di sebelah Pantai Ngwe Saung ini untuk menyaksikan sunset, pantai Chaung Tha. Ikuti kisah dan indahnya panorama sunset di pantai Chaung Tha, Myanmar besok di blog Kompasiana ini.
[caption id="attachment_348091" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by Hadi - Menyusuri Ngwe Saung Beach"]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI