Namun jika kita para penimba ilmu sampai terpaku dengan nilai akademik tanpa merasakan bagaimana rasa dari ilmu pengetahuan tersebut maka itu amat disayangkan.Â
Seolah-olah hanya dengan mendapat nilai 100 atau A saja mencari ilmu menjadi sangat menyenangkan.Â
Sehingga sekolah jadilah tempat orang-orang yang berlari karena takut dikejar nilai jelek dan mereka si ambisius nan perfeksionis yang mengejar kesempurnaan nilai akademis, dan ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka ingin membuat mereka depresi luar biasa.
Saya tidak menyuruh sekalian pembaca untuk mengabaikan jauh-jauh nilai akademis tersebut, namun dengan baik memberikan sedikit ruang untuk "rasa" dalam mengenyam pendidikan.
 Merasakan dengan khidmat bagaimana ilmu pengetahuan membawa diri yang bodoh ini kepada kesejukan kebijaksanaan.
"Lawan Sastra Ngesti Mulya"