Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Presidensi G20 dan Harapan Ekonomi bagi 3 Kelompok Ini

30 Juli 2022   07:31 Diperbarui: 30 Juli 2022   07:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: setkab.go.id

Kita perlu berbangga diri sebagai bangsa Indonesia karena pada tahun ini Indonesia terpilih menjadi presidensi G20. Dan salah satu dari agenda dari Indonesia selama mengampu presidensi G20 adalah untuk membangun ekonomi inklusif bagi beberapa komunitas yang kurang terlayani secara ekonomi seperti wanita, pemuda dan juga para saudara kita penyandang disabilitas.


Lebih jelasnya mengenai ekonomi inklusif, Bank Indonesia menjelaskan bahwa ekonomi inklusif adalah proses yang berkelanjutan dan memberikan keamanan dan kenyamanan dalam layanan keuangan kepada masyarakat pada umumnya dan lapisan masyarakat lemah pada khususnya.


Dalam pembagunan ekonomi inklusif inilah tiga kelompok tadi yang terkadang rawan dalam masalah keuangan diberikan harapan dalam membangun ekonominya secara lebih layak. 

Lalu mengapa harus kepada pemuda, wanita, dan penyandang disabilitas?, dan bagaimana solusinya yang diberikan oleh presidensi Indonesia G20?. Simak ulasannya.


Pemuda


Pemuda memang rentan akan masalah keuangan dan ekonomi dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan mengenai hal tersebut. 

Dan juga dalam menikmati produk keuangan dan pekerjaan pemuda sering terpinggirkan karena kurang dalam dokumen pribadi sehingga harus melewati persetujuan wali terlebih dahulu.


Dalam hal ini maka presidensi G20 mendukung untuk mempermudah akses dalam masalah keuangan seperti perbankan. Juga memberikan dukungan bagi pemuda dalam mengembangkan keterampilannya melalui pendidikan.


Wanita


Masalah keuangan yang dimiliki wanita dapat terjadi karena wanita memiliki hak untuk hamil, menyusui, dan melahirkan sehingga banyak lapangan pekerjaan yang memberi upah kecil kepada mereka karena efektifitasnya. 

Selain itu juga banyak wanita yang kurang mendapat literasi digital sehingga mereka rentan dan susah untuk mendapat akses keuangan.


Presidensi G20 mendorong bagi pemberian upah dan layanan keuangan yang baik bagi wanita guna mendorong kesetaraan gender. Selain itu juga untuk memperkuat ekonomi rumah tangga keluarga karena peran besar wanita dalam ekonomi rumah tangga sangatlah besar.


Penyandang Disabilitas


Masyarakat kita masih banyak yang memiliki stereotip bahwa penyandang disabilitas tidak memiliki kualitas yang sama dengan orang normal. 

Hal tersebut membuat saudara kita ini kekurangan pekerjaan dan sulit dalam mengakses produk keuangan. Hal tersebut membuat penyandang disabilitas memiliki kesulitan keuangan.


Indonesia dalam presidensi G20 mendukung pekerja disabilitas dalam pemberian upah yang memadai, memberikan keterampilan dan juga lapangan pekerjaan yang layak, dan juga akes dan pelayanan keuangan yang memadai.


Dalam presidensi G20 inilah Indonesia memberikan harapan bagi pemuda, wanita, dan penyandang disabilitas dalam merasakan ekonomi yang layak dan secara aktif ikut mendorong pertumbuhan ekonomi inkusif agar dapat membentuk masyarakat dunia yang sejahtera dalam ekonomi.


Sumber
1, 2, 3,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun