Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti Baru

23 Maret 2020   12:43 Diperbarui: 23 Maret 2020   12:48 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Pexels

Kordiv Propaganda : Wahyu

Kordiv Keamanan  : Mou

Setelah kesepakatan tercapai, tidak lama pembahasan dilanjutkan dengan instruksi strategis kembali dari Bursh dan terutama ditujukan kepada para kordiv agar bisa bekerja secara tepat dan cepat. Karena semakin lama kasus ini tidak terungkap, maka akan semakin sulit menemukan kebenaran dari problem yang mereka hadapi, dengan lantang Bursh menegaskan "We don't wasting time, because time can save our live!" sontak perkataan Bursh dijawab lantang pula oleh para anggota KIMBERLI dengan kompak "Yes Sir!"

Setelah diskusi mengenai rencana dan strategi serta garis besar haluan yang harus dilakukan dalam operasi dengan predikat khusus ini tidak boleh boleh gagal dan meminimalisir tingkat kerugian yang akan dihasilkan. Bursh kemudian menutup rapat darurat tersebut dan segera menginstruksikan agar para anggota pansus opsus segera melaksanakan tugas, Bursh juga meminta mereka agar solider karena opsus ini akan berhasil jika dilaksanakan melalui kerjasama tim yang apik.

Sebelum mereka hendak meninggalkan selasar masjid untuk berlaga di medan operasi, tiba-tiba terdengar suara yang sudah tidak asing memanggil "Tunggu!" para anggota KIMBERLI sontak menoleh bersamaan

"Semangat, niatkanlah apa yang kalian kerjakan semata-mata untuk kepentingan umat, lakukanlah tugas dengan tetap mematuhi rambu-rambu etika dan selalu bekerja dengan bijaksana, saya yakin kalian bisa melakukan tugas ini tidak lebih dari tiga hari" Ujar Yai Izan

"Yes Sir!"

To be continued

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun