Dalam buku ini dipaparkan tentang sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa mereka yang kurang tidur sebelum belajar, akan mengingat jumlah informasi yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang tidurnya normal.
Maka dari itu, tidur yang cukup sebelum belajar adalah hal yang vital.
2. Tidur adalah waktu pembersihan limbah di otak
Otak memiliki sistem pembersihan limbahnya sendiri, yaitu sistem glimfatik. Sel glia pada otak mengumpulkan racun dan limbah metabolisme yang diproduksi otak selama beraktivitas. Kemudian limbah tersebut dibuang ke dalam cairan cerebrospinal.
Proses ini jauh lebih efisien saat kita tidur karena dapat membuang cairan limbah 10 hingga 20 kali lebih banyak daripada saat kita terjaga.
Salah satu produk beracun yang dibersihkan oleh sistem glimfatik setiap malam adalah plak amiloid, yang terkait dengan penyakit alzheimer.
3. Kurang tidur menyebabkan gangguan penyimpanan memori
Beta-amiloid adalah protein yang sering menumpuk pada penderita alzheimer. Sebuah penelitian memperlihatkan jika orang kekurangan tidur nyenyak, maka protein beta-amiloid yang merusak ini segera menumpuk di otak.
Pada sebuah penelitian yang lain ditemukan bahwa orang yang memiliki tingkat beta-amiloid tinggi menunjukkan gangguan pada tidur gelombang-lambat, sehingga makin besar pula gangguan pada pembentukan memori.
Kesimpulannya, kekurangan tidur menyebabkan penumpukan beta-amiloid. Penumpukan beta-amiloid dapat mengganggu tidur gelombang-lambat yang berperan penting dalam penyimpanan memori jangka panjang. Akhirnya, makin banyak juga hal yang dilupakan.