Mudik adalah momen yang dinantikan oleh para perantau. Para perantau yang sudah rindu dengan keluarga serta ingin merayakan hari raya Idul Fitri dan menghabiskan liburan lebaran dengan keluarga di daerah asal akan menempuh jalan terbaiknya.
Ada pemudik yang ingin menempuh jalan mudah supaya segera cepat sampai, tapi sebagian ada juga yang memanfaatkan perjalanan mudik sebagai sarana untuk berpetualang dan mencoba pengalaman yang baru.
Dua tahun yang lalu, saya dan keluarga melakukan perjalanan yang cukup panjang untuk mudik. Perjalanan tersebut adalah perjalanan mudik yang paling berbeda dari sebelumnya karena suami mengajak saya dan anak-anak untuk road trip dengan mobil dari Bandung ke Samarinda.
Biasanya kami mudik naik pesawat ke rumah mertua di Makassar. Tetapi saat itu kebetulan mertua sedang menjalankan ramadan di rumah kakak ipar yang tinggal di Samarinda dan akan berlebaran di sana juga.
Awalnya saya menolak ide suami ini karena anak bungsu kami ketika itu masih berusia 16 bulan. Terbayang juga perjalanan panjang yang harus kami lalui.
Dari Bandung, kami harus melakukan perjalanan dulu ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhubung Bandung tidak punya pelabuhan. Kemudian kami harus naik kapal laut selama satu setengah hari ke Balikpapan, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Samarinda. Buat apa susah-susah?
Tapi suami meyakinkan saya dan bilang kalau ini akan jadi pengalaman baru untuk kami. Saat itu jalan tol lintas Jawa sudah terhubung, sehingga perjalanan Bandung-Surabaya tidak akan sesulit dulu. Dia juga bilang jika perjalanan ini akan dilakukan dengan santai dan tidak terburu-buru.
Akhirnya saya menyetujui idenya itu, sedangkan para kakek dan nenek mengkhawatirkan jika anak bungsu kami akan kelelahan dan sakit. Walaupun begitu, kami tetap memulai perjalanan mudik tersebut.
Bandung - Semarang
Rute pertama kami adalah menuju Kota Semarang. Kami memulai perjalanan pada malam hari setelah berbuka puasa terlebih dulu. Saat itu jalan tol Cisumdawu baru saja dibuka, dan setelah digabung dengan jaringan tol lainnya membuat perjalanan Bandung-Semarang hanya memerlukan waktu 4 jam saja.
Kami sampai di Semarang pada tengah malam dan langsung menginap di sebuah hotel.Â