Mohon tunggu...
Rahma Fajr Mawidha
Rahma Fajr Mawidha Mohon Tunggu... Jurnalis - Long Life Moeslim Learner

saya berada disini untuk mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Pemuda yang Berdaya sebagai Wujud Implementasi Pemegang Tanggung Jawab Sosial di Era Milenial

2 Juli 2020   22:41 Diperbarui: 2 Juli 2020   22:45 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

67% menyesal karena salah memilih jalur karirnya,

63% menyesal karena kurang mendidik anaknya,

58% menyesal karena kurang menjaga kesehatan dan berolahraga,

11% menyesal karena tidak memiliki cukup uang. Dikutip dari buku menjadi pemuda ber-tauhid,ber-akhlaq, ber-prestasi. Karya Ahmad Rifa'i Rif'an.

Dari penelitian tersebut diketahui bagaimana pemuda merupakan penoreh sejarah pada  kehidupanya. Adapun beberapa penunjang guna membangun dan mengembangkan karakter pemuda sebagai pemegang tanggung jawab sosial era milenial ini, menurut penulis terdapat 3 hal bagi kaum muda sebagai resep untuk menjalani aktivitas dalam membangun peradaban :

Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tuhan yang maha meliputi, sudah saatnya pemuda hari ini sadar akan segala karunia dan anugerah yang telah diberikan oleh allah,pemuda harus menjemput hidayah itu dengan cara berdoa meminta kepada Allah-lah merupakan sebuah bentuk penghambaan yang hakiki. Atau ringkasnya penulis rumuskan dalam elemen pembangun motivasi pemuda  yakni:

  • Pertama saat kita merasa lemah maka tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah (laa hawla wala quwwata illa billah),
  • Kedua bilamana sedang menghadapi suatu problematika hidup sungguh Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya atau kesanggupannya (laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha),
  • Ketiga yakni dalam proses latihan bersyukur setiap saat, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (la`in syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'adzaabii lasyadiid),
  • Yang terakhir adalah The Power Of Du'a. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) Muhamamd, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Wa i sa`alaka 'ibd 'ann fa inn qarb, ujbu da'watad-d'i i da'ni falyastajb l walyu`min b la'allahum yarsyudun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun