Mohon tunggu...
Rahma Fajr Mawidha
Rahma Fajr Mawidha Mohon Tunggu... Jurnalis - Long Life Moeslim Learner

saya berada disini untuk mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Pemuda yang Berdaya sebagai Wujud Implementasi Pemegang Tanggung Jawab Sosial di Era Milenial

2 Juli 2020   22:41 Diperbarui: 2 Juli 2020   22:45 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

By : RAHMA FAJR MAWIDHA

PEMUDA KOK MASIH NETRAL-NETRALAN.

PEMUDA KOK ASIK DI ZONA NYAMAN

PEMUDA KOK ASAL CARI AMAN

Melihat dari Buku Proyeksi Penduduk Indonesia yang dilansir oleh -Info publik pada bonus demografi di SP 2020- pada tahun 2015-2045 yang digarap Bappenas, berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, Indonesia mengalami perubahan struktur penduduk yang cukup cepat.

Di Indonesia, penduduk usia muda bergerak menuju puncaknya pada tahun 2030-an. Pada periode tersebut, proporsi penduduk usia muda di lndonesia akan jauh lebih tinggi dari rata-rata negara Asia Tenggara. Pada periode inilah indonesia memiliki bonus demografi dimana pemuda merupakan mayoritas dengan usia produktif yang tinggi.

Menurut Undang-Undang No.40 tahun 2009 mereka para pemuda adalah warga negara Indonesia yang berusia 16 sampai 30 tahun yang merupakan periode penting usia pertumbuhan dan perkembangan.

Dari sini bisa kita lihat bahwa kaum muda hari ini merupakan sebuah kekayaan sumber daya manusia yang harus dikelola dengan baik, dituntut untuk menumbuhkan sikap kesadaran yang tinggi akan inovasi, kreativitas, dan produktivitas yang harus di iringi dengan sikap humanity dan reigius sebagai suatu benteng kualitas pemuda.

Melihat dan menimbang, pertumbuhan kuantitas pemuda harus di sinergikan dengan pertumbuhan kualitasnya, Mengapa? Karena usia produktif memiliki kualitas sumber daya yang dapat menunjang serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan negaranya.

Kaum muda hari ini merupakan pemimpin pada zaman yang akan datang. Sehingga pemuda harus memiliki kualifikasi baik yang ditunjang oleh kemauan dan pendidikan yang memadai. Namun faktanya, kaum pemuda hari ini mayoritas banyak yang melakukan penyimpangan-penyimpangan sosial.

Hasilnya, mereka yang melakukan penyimpangan merasa tidak memberikan dampak terhadap sekitanya. padahal, dari hal kecil yang mereka lakukan akan mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang dari masyarakat dan lingkungan sosial sekitarnya. Dari sinilah bukti bahwa kaum pemuda merupakan pemegang kendali tanggung jawab sosial itu sendiri.

Beban pemuda hari ini bisa dikatakan lebih berat dari pada pemuda pada era sebelumnya, Karena kaum muda hari ini di hadapkan dengan lingkungan baru yakni dunia maya atau social media yang merupakan produk kemajuan teknologi yang semakin canggih. Hal tersebut secara tidak langsung juga menimbulkan shock situation yang mempengaruhi mental kaum muda pada zaman ini dimana mencari kebahagiaan harus dengan melihat atau membandingkan standar dengan kehidupan orang lain, membagi setiap detik cerita hidup pada laman medianya, memaksa tampil beda dengan tidak melihat kemampuan atau kekuatan dari dalam dirinya yang jauh dari nilai-nilai budaya, budi pekerti dan sikap religius. Hal ini menjadi pisau bermata dua bagi mereka khususnya bagi milenial dengan sebutan kaum rebahan.

Namun begitu banyak pula pemuda yang bangkit dan memilih berjuang untuk memberikan sumbangsih makna dengan mengambil kesempatan untuk lebih inovatif, kreatif, dan produktif, Penggalian  potensi dan asah kemapuan dalam menemukan jati diri. Sehingga banyak juga pemuda yang berprestasi dalam segala bidang, tidak hanya pendidikan  namun dalam ekonomi, sosial, dan lainnya yang berdampak, berdaya dan bermakna bagi masyarakat.

Nah, pemuda seperti apa sih yang menjadi dambaan hari ini untuk memberikan dampak pada perubahan sosial dan berdaya guna? sehingga,  bisa disebutsebagai pemuda tumpuan bangsa??? Menurut saya, pemuda menjadi tumpuan bangsa adalah mereka para pemuda yang mengenali betul akan dirinya, dan mempunyai visi misi untuk memberikan dampak berdaya minimal terhadap dirinya sendiri, serta berani melawan arus, kritis terhadap suatu permasalahan dan bisa memberikan perubahan sosial yang di imbangi dengan tetap merawat nilai- nilai budaya dan menanamkan nilai agama sebagai pondasi bagi dirinya, sehingga bisa menebarkan energi-energi positif yang berada disekelilingnya.

Lalu, bagaimana kita para pemuda mengambil peran dalam memegang kendali tanggung jawab perubahan sosial ?

Mengutip dari buku kaum rebahan beri perubahan karya M. Atiatul Muqtadir yang merupakan pemuda paling berpengaruh hari ini mengatakan, bahwa "pemuda merupakan peluang yang terbaik yang dimiliki oleh bangsa indonesia untuk bangkit dan menjawab segenap tantangan di depan, dengan fisik yang masih bugar dan pikiran yang masih segar sehingga, pemuda mempunyai keahlian dalam kreatifitas dan mimpi tanpa batas untuk berkontribusi.

Dengan slogan mau jadi gelembung atau gelombang?", Saya rasa merupakan cambuk bagi muda mudi untuk lebih berfikir secara rasional dan menggali arti sehingga bisa berdaya dalam peradabanya.

Pemuda dengan daya dobrak dan idealisme yang masih menggelora mempunyai dua sisi makna yakni sisi positif dan negatif  untuk memberikan sumbangsih ide dan bergerak membangun sebuah peradaban yang di harapkan. Pemuda yang sadar akan tanggung jawab perubahan sosial itulah mereka yang membangun benteng hidup dirinya.

Dalam buku gelombang ketiga indonesia, empat faktor perubahan sosial adalah manusaia, ide, ruang, dan waktu. Manusia dan ide merupakan power daripada agent of change, sedang ruang dan waktu merupakan faktor pendukung.

Pemuda yang berkualitas adalah mereka yang mempunyai idealisme dan kesungguhan seperti yang tertera pada firman Allah Qs. Al kahfi ayat 13-14. Allah menampakkan sebuah kisah yang amat memberikan arti bagi mereka yang berfikir, yakni 7 pemuda kahfi yang tetap menjaga iman pada diri dan meneguhkan hatinya pada Allah semata, meski kemusyrikan melanda mereka dari berbagai zaman yang bertukar, hingga beberapa kurun waktu sekitar 309 tahun.

Mengaca pada penelitian di negara lain berdasarkan survey yang dilakukan di Belgia pada usia 60 tahun ke atas, diperoleh informasi bahwa hampir semua manula menyesal karena mengabaikan masa mudanya.

72% menyesal karena kurang bekerja keras sewaktu masih muda,

67% menyesal karena salah memilih jalur karirnya,

63% menyesal karena kurang mendidik anaknya,

58% menyesal karena kurang menjaga kesehatan dan berolahraga,

11% menyesal karena tidak memiliki cukup uang. Dikutip dari buku menjadi pemuda ber-tauhid,ber-akhlaq, ber-prestasi. Karya Ahmad Rifa'i Rif'an.

Dari penelitian tersebut diketahui bagaimana pemuda merupakan penoreh sejarah pada  kehidupanya. Adapun beberapa penunjang guna membangun dan mengembangkan karakter pemuda sebagai pemegang tanggung jawab sosial era milenial ini, menurut penulis terdapat 3 hal bagi kaum muda sebagai resep untuk menjalani aktivitas dalam membangun peradaban :

Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tuhan yang maha meliputi, sudah saatnya pemuda hari ini sadar akan segala karunia dan anugerah yang telah diberikan oleh allah,pemuda harus menjemput hidayah itu dengan cara berdoa meminta kepada Allah-lah merupakan sebuah bentuk penghambaan yang hakiki. Atau ringkasnya penulis rumuskan dalam elemen pembangun motivasi pemuda  yakni:

  • Pertama saat kita merasa lemah maka tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah (laa hawla wala quwwata illa billah),
  • Kedua bilamana sedang menghadapi suatu problematika hidup sungguh Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya atau kesanggupannya (laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha),
  • Ketiga yakni dalam proses latihan bersyukur setiap saat, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (la`in syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'adzaabii lasyadiid),
  • Yang terakhir adalah The Power Of Du'a. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) Muhamamd, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Wa i sa`alaka 'ibd 'ann fa inn qarb, ujbu da'watad-d'i i da'ni falyastajb l walyu`min b la'allahum yarsyudun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun