Memasuki pekan ke dua bulan Ramadhan, penulis yakin promo belanja di aplikasi belanja online sudah jauh-jauh hari digaungkan. Dari Tokopedia, Shopee, Gojek dengan Go martnya, Tik Tok, juga aplikasi medsos dan aplikasi belanja lain tak mau kalah bersaing dalam mengeluarkan diskon Ramadhan. Â
   Ramadhan memasuki pekan kedua? Sudah menikmati promo apa saja dari aplikasi belanja online dari layar ponsel kita di bulan Ramadhan ini? Sejak kemunculan media sosial dan menjamurnya aplikasi belanja online, tentu saja hal ini memberikan efek pada pergeseran pola belanja di masyarakat.
   Pedagang di pasar langganan penulis, sempat berbagi cerita saat lebaran. Kalau barang dagangannya yang biasanya ludes terjual habis saat jelang lebaran, lebaran tahun 2023 omzet penjualannya tak sebagus tahun-tahun lalu.
   Maraknya aplikasi belanja online di ponsel, penulis yakin memperngaruhi hal tersebut. Di bulan Ramadhan ini tentunya promo yang sudah di pampang dengan jelas di beberapa aplikasi belanja online sungguh menggiurkan pengguna aplikasi.
   Masyarakat selalu mengalami perkembangan dan dinamika. Tentu saja, termasuk gaya hidup. Aplikasi belanja online memberikan kita banyak kemudahan, mulai dari pengantaran barang, pengembalian barang dan uang jika tidak sesuai dengan pesanan atau ekspektasi kita.
   Lantas bagaimana dengan promonya? Apakah anda termasuk pemburu promo dari toko atau lapak di aplikasi belanja online?
   Tak ada salahnya berburu promo atau diskon, terlebih lagi kita juga perlu hitung-hitungan agar budget belanja cukup. Kalau ada diskon besar, kualitas barang bagus, barang yang dijual di toko online biasanya barang akan cepat habis. Apalagi testimoni dari customer begitu meyakinkan.
   Namun, pernahkah kita mengalami kekecewaan akan barang yang pernah kita beli dari aplikasi belanja di toko online? Penulis yakin, karena kita tergiur promo dengan mantap pun kita melakukan transaksi pembelian pada aplikasi. Satu dari sekian transaksi pasti ya, pernah tentunya.
   Lantas, dengan maraknya diskon pada aplikasi belanja online terutama di bulan Ramadhan ini. Perlukah kita lebih cermat memilih aplikasi belanja atau toko belanja? Tentu saja. Tidak pada bulan Ramadhan pun kita tetap harus cermat memilih toko di aplikasi belanja online meskipun menawarkan diskon besar 50%- 90% misalnya.
   Diskon pada aplikasi belanja online tentu saja menggiurkan para pemburu diskon. Akibat dari hal ini, dimungkinkan jumlah pembelian di pasar riil pun (pasar tradisional) bisa turun, apalagi bagi beberapa pedagang yang kurang menggunakan media sosialnya untuk mendukung penjualan barangnya.
   Memang tak semua lini penjualan barang riil di pasar tradisonal mengalami kelesuan, beberapa diantaranya masih eksis. Belakangan pemerintah banyak mendukung para pedagang di pasar tradisional untuk memajukan penjualan barangnya dengan penggunaan system belanja online yang di sosialisasikan dinas perdagangan. Si Bakul misalnya.
   Memang pedagang yang sudah sepuh yang mengandalkan pada pelanggannya akan kesulitan menggunakan aplikasi yang sudah di siapkan. Biasanya mereka akan meminta bantuan pada sanak keluarga, meskipun ada juga yang tetep tidak mengikuti sistem penjualan barang modern.
   Hemat penulis, kalaupun kita akan melakukan belanja besar dengan aplikasi belanja online karena diskon besar, kita pastikan dulu keamanan dari toko di situas belanja online tersebut, baik dari transaksi pembayaram, pengiriman barang juga kenyamanan belanja lainnya. Apalagi jika barang yang akan kita beli benar-benar kita butuhkan untuk lebaran ini, misalnya baju lebaran untuk keluarga, sembako untuk hampers, juga kebutuhan untuk mengisi dapur. Misalnya: gula pasir, tepung terigu, beras, minyak goreng dan sebagainya.
   Lantas dengan turunnya pembelian di pasar riil (pasar tradisional) haruskah kita berempati dengan memborong juga di pasar tradisional?
   Hemat penulis, belanjalah sesuai dengan kebutuhan. Idealnya memang kita turut juga memajukan roda perekonomian rakyat dengan belanja di pasar tradisional. Namun, belanjalah dengan bijak juga. Kalau harga mahal sementara di lapak online lebih miring, kita bisa membeli barang yang kita butuhkan di lapak online, sementara barang lain membeli di pasar riil( tradisional).
   Untuk mengembangkan pasar rakyat menjadi pasar yang maju dan modern tidak bisa terjadi dalam waktu yang sebentar,sama halnya dengan pasar barang di aplikasi belanja online. Awalnya semuanya belajar, namun memang fakta berbicara, jika aplikasi belanja online beserta diskon-diskonnya sungguh membuat masyarakat tergiur untuk berbelanja.
   Nah, sudah berapa rupiah uang yang sudah kita belanjakan untuk memburu barang di aplikasi belanja online karena besarnya diskon di bulan Ramadhan ini?
    Berapapun sebaiknya jangan over budget.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI