Mohon tunggu...
Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Mohon Tunggu... Freelancer - Frelance writer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Say Yes Bukber bersama Teman Lama tapi Perhatikan Situasi dan Kondisi

14 Maret 2024   15:55 Diperbarui: 14 Maret 2024   15:56 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen Instagram Pribadi)

     Hal lain yang perlu kita pertimbangkan saat menerima ajakan teman lama untuk bukber adalah masalah finansial. Memang terkesan klise. Bagi kita pekerja dan memiliki penghasilan sendiri tentunya masalah finansial tidak perlu dipusingkan. 

     Beda cerita jika kita ibu rumah tangga yang mengandalkan pemenuhan kebutuhan rumah tangga semata dari penghasilan suami. Maka menerima undangan teman perlu kita diskusikan dulu dengan suami. 

    Tak ada salahnya jika suami mengijinkan dan memberi uang saku. Atau memberi ijin memakai anggaran keperluan rumah tangga. 

  3. Penyediaan Kebutuhan Berbuka Anggota Keluarga

   Jika kita menerima tawaran berbuka bersama, tentunya kita tidak bisa mengabaikan kepentingan anggota keluarga. Kita harus menyiapkan  hidangan berbuka dengan baik. Tidak ada salahnya kita bertanya pada anggota keluarga akan menu hidangan berbuka yang akan kita sajikan saat kita tinggal pergi. Jangan sampai kita pergi bukber bareng teman, namun anggota keluarga di rumah justru keteteran untuk masalah makanan. 

     4. Penitipan Balita jika Kita Memiliki Balita. 

     Kalau kita memiliki balita, sementara ada tawaran atau ajakan bukber sedangkan suami masih sibuk di kantor, tidak ada ART yang bisa mengasuh atau anggota keluarga yang kita percaya. Maka, perlu kita tanyakan terlebih dahulu pada teman kita. Apakah mereka tidak keberatan kalau kita mengajak anak kita. Apakah nanti acara akan terganggu? Jika mereka tidak mempermasalahkan, maka pilihan untuk bergabung rasanya tidak masalah. 

      5. Siapa saja yang diundang atau hadir 

      Pertimbangan ini tentunya perlu kita pikirkan bagi kita yang sudah berumah tangga. Pasangan kita akan memberikan ijin setelah kita mengkonfirmasi padanya siapa saja teman lama yang datang. Jangan sampai kalau pihak yang mengundang kita adalah pria dan yang hadir mayoritas pria kita tetap menghadirinya. Apalagi tanpa pasangannya. 

      Adab dan kemaslahatan tentunya tetap kita perhatikan, sebab setelah berumah tangga kita tidak bisa memutuskan segala sesuatunya secara sepihak. Kalaupun kita single, tentunya kita juga tetap memperhatikan batasan. 

      Dengan beberapa pertimbangan diatas, jika memungkinkan tak ada salahnya kalau kita menerima tawaran buka bersama teman lama kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun