Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Adillah Sejak dalam Pikiran, Cara Prabowo Membongkar Borok Kekuasaan

1 September 2025   13:10 Diperbarui: 1 September 2025   13:10 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar lebih tajam lagi kita memahaminya, saya akan mencoba mengurai beberapa aspek satu per satu.

Ketahanan Pangan

Di bidang ketahanan pangan, pemerintah mulai menggeser paradigma. Tidak hanya bicara soal impor atau cadangan logistik, tetapi juga membangun sistem distribusi yang lebih transparan.

Presiden Prabowo menekankan kedaulatan pangan sebagai pilar utama ketahanan nasional dengan capaian stok beras mencapai lebih dari 4,2 juta ton, tidak hanya untuk menjamin kebutuhan dalam negeri tetapi juga mengurangi ketergantungan impor.

Program cetak sawah di berbagai wilayah prioritas terus berjalan dengan baik, meningkatkan produksi pangan nasional.

Pemerintah juga melakukan operasi pasar besar-besaran untuk menjaga stabilitas harga pangan bagi masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah di bawah Prabowo sangat serius mengusut praktik beras oplosan---penipuan yang memanfaatkan subsidi beras rakyat dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium dengan harga tinggi, yang disebut Presiden sebagai tindakan pidana dan kurang ajar.

Kasus beras oplosan adalah tamparan keras: ternyata persoalan bukan hanya soal jumlah produksi, tetapi soal siapa yang bermain di dalam jalur distribusi.

Energi

Dalam aspek energi, keberanian pemerintah mengungkap praktik bensin oplosan menunjukkan satu hal: sektor vital ini selama ini menjadi sarang permainan besar yang merugikan rakyat sekaligus negara.

Prabowo mendorong pengawasan lebih ketat, bahkan jika harus berhadapan dengan kartel lama yang sudah lama mengakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun