Cobalah tengok, setahun lalu, selasar media sosial dijejali atraksi kaum super-kaya dengan deretan mobil mewah dan rumah megah bak istana.
Iring-iringan royal wedding di Disneyland menggenapi kontrasnya kehidupan manusia. Berjalan pongah ditengah kondisi kesulitan hidup rakyat miskin yang memprihatinkan.
Pamer kemewahan, yang kemudian makin brutal. Dikemas secara 'humanis' untuk menjelaskan asal-usul kekayaan. Mengharap simpati penonton yutub, bahwa harta kekayaan itu didapat melalui kerja keras dan penuh penderitaan. Omong kosong.
Gerombolan Harvey Moeis, akhirnya meringkuk di dalam bui.
Perilaku Harvey diikuti Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. Riva juga tidak sendirian. Jumlah tersangka bertambah hingga mencapai 18 orang, termasuk Riza Chalid 'The Gasoline Godfather'.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Dari kesederhanaan, lahir kekuatan. Dari kezuhudan, lahir keabadian.
Saya yang fakir pengetahuan ini, setidaknya hanya itu yang bisa saya pahami. Setiap manusia memiliki keinginan untuk kehidupan yang lebih baik, tentu saja cara mendapatkannya berbeda-beda.
Disinilah, orang-orang makin sadar, netizen makin "berisik", kemudian muak dengan drama penguasa-pengusaha serakah. Mereka meledek, mengecam, menghujat dan merendahkannya.
Tentu kita ingin hidup yang berkecukupan. Punya rumah, mobil, dan harta. Tidak ada yang melarang manusia menjadi kaya.
Namun, apa guna bunyi piring dan sendok di rumah megah mu itu ketika menjadi bunyi yang buruk bagi tetanggamu yang kelaparan.