Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Dari Lampung, Tradisi Bangkit dan Bergema ke Masa Depan

1 Juli 2025   15:32 Diperbarui: 1 Juli 2025   15:32 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wamen Giring Ganesha Djumaryo didampingi Syaifullah Agam Direktur Film, Musik, dan Seni Kemenkebud RI. (foto: Tim Media Recaka)

Ethno Groove RECAKA: Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) 2025 bukan hanya panggung seni, tetapi panggung harapan. Harapan bahwa tradisi tidak akan mati, justru hidup dan berdenyut bersama generasi muda.

Di tengah lautan manusia yang berbaur dengan denting gamelan, petikan rabab, dan gebukan gendang, ada sebuah momen yang tak sekadar festival. 

Di Stadion Transad, Lampung Tengah, suasana sejak pagi hingga malam hari selama empat hari penuh berubah menjadi perayaan kolektif.

Tak kurang dari 20 ribu pengunjung tercatat memadati lokasi tiap harinya. Dari anak-anak sekolah, komunitas budaya, hingga wisatawan mancanegara, semuanya larut dalam alunan musik dari berbagai penjuru Sumatera--Aceh, Minangkabau, Jambi, Bengkulu, hingga tuan rumah Lampung.

"Ini festival musik tradisi paling meriah yang pernah saya ikuti. Rasanya seperti pulang ke rumah meski saya datang dari Jambi," kata Maya Zulfikar, vokalis grup musik Sanggar Aur Bulian yang tampil di hari kedua.

Panggung pertunjukan akbar ini digelar pada 20--23 Juni lalu, menjadi bukti bahwa musik tradisi masih menyala dan kini makin mendekat ke denyut zaman.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan RI ini menghadirkan suasana yang sangat meriah dan penuh energi.

Ribuan pengunjung memadati area festival setiap harinya, membuktikan antusiasme luar biasa masyarakat terhadap musik tradisi yang dikemas dengan sentuhan ethno groove yang segar dan modern.

Tradisi yang Bergerak, Tradisi yang Bergroove

Mengusung tajuk ethno groove, festival ini tak hanya menghadirkan musik tradisi dalam kemasan klasik, tapi juga menghadirkan eksperimen lintas genre.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun