Dalam konteks kekinian, LSM tetap menjadi pilar penting demokrasi, meski kerap dihadapkan pada tantangan profesionalisme, independensi, dan relasi dengan negara.
Penutup
Jejak Prabowo dan Gie dalam mendirikan LSM adalah bab awal dari sejarah panjang masyarakat sipil di Indonesia.
Ia memperlihatkan bahwa perubahan sosial tidak pernah tunggal, melainkan hasil interaksi kompleks antara individu, jaringan sosial, dan dinamika politik.
Kisah Gie dan Prabowo dalam mendirikan LSM adalah bab yang nyaris hilang dalam sejarah intelektual Indonesia.
Kisah ini mengajarkan bahwa aktivisme bukanlah ruang steril dari kontestasi, dan bahwa masa depan seorang aktivis tak selalu menuju jalan revolusi atau oposisi.
Beberapa memilih masuk ke dalam sistem, dan di sanalah sejarah bergerak.
Di tengah gelombang sinisme terhadap dunia LSM dan elite politik hari ini, kisah ini mengajak kita untuk membuka ulang arsip-arsip moral yang lebih kompleks, manusiawi, dan tak hitam-putih.
Mungkin saatnya kita berhenti mengidolakan atau membenci tokoh, dan mulai memahami mereka sebagai produk dari sejarah yang hidup dan cair.
Kisah ini mengingatkan bahwa civil society yang kuat memerlukan keberanian, jejaring, dan--seperti kata Gie--kepekaan pada realitas dan perasaan sesama manusia.
Referensi: