Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo, Gie, dan Lahirnya LSM: Jejak Awal Civil Society Indonesia

22 Mei 2025   18:05 Diperbarui: 22 Mei 2025   23:02 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo muda menyimpan karangan bunga di atas makam Soe Hok Gie.(Foto: reactips.hol.es/historia.id)

Dalam konteks kekinian, LSM tetap menjadi pilar penting demokrasi, meski kerap dihadapkan pada tantangan profesionalisme, independensi, dan relasi dengan negara.

Penutup

Jejak Prabowo dan Gie dalam mendirikan LSM adalah bab awal dari sejarah panjang masyarakat sipil di Indonesia.

Ia memperlihatkan bahwa perubahan sosial tidak pernah tunggal, melainkan hasil interaksi kompleks antara individu, jaringan sosial, dan dinamika politik.

Kisah Gie dan Prabowo dalam mendirikan LSM adalah bab yang nyaris hilang dalam sejarah intelektual Indonesia.

Kisah ini mengajarkan bahwa aktivisme bukanlah ruang steril dari kontestasi, dan bahwa masa depan seorang aktivis tak selalu menuju jalan revolusi atau oposisi.

Beberapa memilih masuk ke dalam sistem, dan di sanalah sejarah bergerak.

Di tengah gelombang sinisme terhadap dunia LSM dan elite politik hari ini, kisah ini mengajak kita untuk membuka ulang arsip-arsip moral yang lebih kompleks, manusiawi, dan tak hitam-putih.

Mungkin saatnya kita berhenti mengidolakan atau membenci tokoh, dan mulai memahami mereka sebagai produk dari sejarah yang hidup dan cair.

Kisah ini mengingatkan bahwa civil society yang kuat memerlukan keberanian, jejaring, dan--seperti kata Gie--kepekaan pada realitas dan perasaan sesama manusia.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun