Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Prabowo di Antalya, Diplomasi Keren di Tengah Fragmentasi Global

12 April 2025   15:33 Diperbarui: 12 April 2025   15:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo bicara pada sesi ADF Talk.(Foto: setneg.go.id)

Pada 11 April 2025, Presiden Prabowo Subianto mengukir momen bersejarah di Antalya, Turkiye, dengan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF).

Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa; ini adalah panggung bagi para pemimpin dunia untuk berbagi pandangan dan ide tentang isu-isu global yang sedang hangat.

Presiden Prabowo juga nggak cuma sekadar selfie sama para pemimpin dunia, beliau bawa misi serius: bikin Indonesia makin relevan di peta geopolitik global.

Apa sih highlight-nya? Pertama, Presiden Prabowo tegas ngomongin pentingnya kerja sama Global South (negara-negara berkembang) buat hadapi krisis pangan dan energi.

Kedua, beliau casually nyebut Indonesia sebagai bridge builder antara Timur dan Barat--alias, jagoan mediasi ala ASEAN.

Gaya bicaranya to the point, tapi packed dengan strategi. Kalo pake bahasa anak muda: "Ga banyak omon-omon, tapi hasilnya cetar!"

Tema tahun ini, "Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global," sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang penuh tantangan.

Setibanya di Nest Convention Center, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan.

Dalam suasana santai, beliau melangkah ke ADF Lounge yang dipenuhi oleh kepala negara dan pemerintahan lainnya.

Di sini, interaksi informal berlangsung hangat, menciptakan ikatan persahabatan yang kuat antara para pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun