Pada 11 April 2025, Presiden Prabowo Subianto mengukir momen bersejarah di Antalya, Turkiye, dengan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF).
Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa; ini adalah panggung bagi para pemimpin dunia untuk berbagi pandangan dan ide tentang isu-isu global yang sedang hangat.
Presiden Prabowo juga nggak cuma sekadar selfie sama para pemimpin dunia, beliau bawa misi serius: bikin Indonesia makin relevan di peta geopolitik global.
Apa sih highlight-nya? Pertama, Presiden Prabowo tegas ngomongin pentingnya kerja sama Global South (negara-negara berkembang) buat hadapi krisis pangan dan energi.
Kedua, beliau casually nyebut Indonesia sebagai bridge builder antara Timur dan Barat--alias, jagoan mediasi ala ASEAN.
Gaya bicaranya to the point, tapi packed dengan strategi. Kalo pake bahasa anak muda: "Ga banyak omon-omon, tapi hasilnya cetar!"
Tema tahun ini, "Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global," sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang penuh tantangan.
Setibanya di Nest Convention Center, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan.
Dalam suasana santai, beliau melangkah ke ADF Lounge yang dipenuhi oleh kepala negara dan pemerintahan lainnya.
Di sini, interaksi informal berlangsung hangat, menciptakan ikatan persahabatan yang kuat antara para pemimpin.