Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaya Komunikasi Politik Presiden, dari Chavez sampai Prabowo

8 April 2025   13:39 Diperbarui: 8 April 2025   13:56 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fisher, W. R. (1984). Narration as a human communication paradigm: The case of public moral argument. Communications Monographs, 51(1), 1-22.

Fishkin, J. S. (1991). Democracy and deliberation: New directions for democratic reform. Yale University Press. 

Gerbaudo, P. (2018). The digital party: Political organisation and online democracy. Pluto Press.

Kristiana, D. (2018). Propaganda Presiden Hugo Chavez sebagai respons terhadap intervensi Amerika Serikat di Venezuela tahun 2002-2013.

Mazzoleni, G., & Schulz, W. (1999). " Mediatization" of politics: A challenge for democracy?. Political communication, 16(3), 247-261.

Mazzoleni, G. (2008). Populism and the media. In Twenty-first century populism: The spectre of Western European democracy (pp. 49-64). London: Palgrave Macmillan UK. 

Waisbord, S. (2018). Populism as media and communication phenomenon. In Routledge handbook of global populism (pp. 217-234). Routledge.

----------------. (2018). Why populism is troubling for democratic communication. Communication Culture & Critique, 11(1), 21-34.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun