Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kereta Api, Membawa Perjalanan Mudik Ramadan Tak Terlupakan!

20 Maret 2025   05:34 Diperbarui: 20 Maret 2025   07:46 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan suasana di gerbong Kereta Panoramic.(Foto: Dok. KAI via Kompas.com)

"Perjalanan membuat seseorang menjadi rendah hati. Anda melihat seberapa kecil tempat Anda di dunia ini."

Begitulah kata-kata dari seorang Gustave Flaubert, penulis berkebangsaan Prancis beraliran realisme. Kata-kata tersebut memicu saya untuk selalu menikmati perjalanan mudik.

Ada sesuatu yang istimewa tentang perjalanan menuju kampung halaman--sebuah perjalanan yang bukan hanya soal jarak, tetapi juga soal hati yang ingin pulang.

Bagi saya, mudik bukan sekadar perjalanan fisik; ia adalah perjalanan emosional menuju tempat di mana kita merasa paling "kita."

Ia adalah pengingat bahwa di tengah segala kesibukan dan tantangan hidup, ada rumah yang selalu menunggu kita pulang--tempat di mana cinta tidak pernah berkurang.

Kampung halaman selalu punya cara untuk menyembuhkan hati dan mengingatkan kita akan apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Mudik adalah lebih dari sekadar tradisi; ia adalah perjalanan penuh makna menuju cinta dan kebahagiaan sejati.

Sejak awal, saya sudah merasakan semangat mudik.

Proses mempersiapkan perjalanan, mulai dari memesan tiket melalui aplikasi KAI Access hingga mengemas barang-barang, adalah bagian dari ritual yang membuat semuanya terasa spesial.

Saya memilih kereta api sebagai moda transportasi utama bersama keluarga untuk perjalanan kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun