Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Makan Bergizi Gratis di Tengah Anggaran yang Menipis

15 Februari 2025   14:20 Diperbarui: 15 Februari 2025   14:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkeu Sri Mulyani (kiri) bersama Wamenkeu Suahasil Nazara menggelar konferensi pers , 27 Mei 2024.(Foto: KOMPAS/PRIYOMBODO)

2. Pajak dan Insentif: Memperbaiki sistem perpajakan dan memperluas basis pajak dapat meningkatkan pendapatan negara untuk mendukung program sosial.

Mungkin perlu dipikirkan tiga pendekatan lazim dalam penerapan pajak kekayaan yaitu berdasarkan nilai harta (pajak progresif), transfer kekayaan melalui warisan, dan tarif aset-aset seperti saham (IMF, 20224).

Contoh lainnya, penerapan pajak pada produk tidak sehat (misalnya, minuman berpemanis) dapat menjadi sumber pendanaan alternatif. 

Penelitian oleh Teng et al. (2019) dalam American Journal of Public Health menunjukkan bahwa pajak semacam ini efektif mengurangi konsumsi produk tidak sehat sekaligus mengumpulkan dana untuk program kesehatan.  

3. Teknologi dan Inovasi: Pemanfaatan teknologi seperti blockchain untuk memantau distribusi makanan dapat meningkatkan akuntabilitas dan mengurangi kebocoran.

Sinergi Kebijakan dan Kreativitas Fiskal

Program makan bergizi gratis bukan hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga tentang investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia. Pelaksanaannya harus disertai dengan strategi pengelolaan anggaran yang cermat.

Meskipun efisiensi anggaran penting, pemerintah perlu memadukannya dengan pendekatan kreatif seperti kemitraan publik-swasta, reformasi pajak, dan pemanfaatan teknologi. 

Melalui pendekatan holistik ini, diharapkan beban anggaran dapat dikelola dengan lebih baik sambil tetap memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang mendesak.  

  

Referensi:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun