Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beredar Video Satir Gas 3 Kg, Peringatan untuk Pemerintah?

6 Februari 2025   06:45 Diperbarui: 6 Februari 2025   06:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan video satir (Sumber: IG @nongandah)

Beredarnya video satir yang menampilkan wajah yang mirip Menteri ESDM yang mencium tabung gas dengan latar belakang sound lagu "Oke Gas" karya Richard Jersey ramai di selasar media sosial.

Lagu 'Oke Gas' yang bergenre Hiphop/Rap ini pernah digunakan oleh tim kampanye Prabowo-Gibran saat pilpres 2024 yang lalu.

Video satir ini diberi judul "Kembalikan Gas 3 Kg Hak Rakyat", yang diunggah melalui akun IG @nongandah beredar di berbagai platform media sosial seperti IG dan TikTok.

Penelusuran penulis mencatat bahwa akun @nongandah dengan nama Nong Darol Mahmada memiliki jumlah follower 33,9K.

Video yang menggabungkan elemen humor dan kritik terhadap situasi terkini, terutama terkait kebijakan distribusi LPG 3 kg.

Konten Video

Dalam video tersebut, terlihat Menteri ESDM menggunakan penutup kepala khas timur tengah sambil mencium tabung gas berwarna hijau.

Wajah lainnya seperti Gibran, Bobby, Raffi Ahmad terlihat berinteraksi dengan gaya yang ceria, menyanyikan frasa "Oke Gas Oke Gas" yang menjadi viral. 

Namun, di balik kesan ringan tersebut, terdapat nuansa satir yang mengarah pada kebijakan gas 3 kg yang baru-baru ini menjadi sorotan.

Reaksi Publik terhadap Kebijakan Gas 3 Kg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun