Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pengalaman "Cardless" di Kota Hujan

10 November 2019   22:15 Diperbarui: 10 November 2019   22:11 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari ketemu Nisa, Kompasianer Bogor di acara silaturahmi kompasianer di Cisarua, Bogor selepas lebaran lalu, aku baru tau kalau Nisa kerjaannya seputar marketing produk UMKM, salah satunya minuman pala. Ada beberapa 'plasma' UMKM yang ditanganinya.

Belakangan saat mau bikin event jalan-jalan kuliner bareng KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) diingetin lagi ama Tamita Soimah. Kenapa gak angkat produk UMKM yang dikelola Nisa. Sekalian bantu promosi, pan mulia itu. "Tumben cerdas," batinku wkwkw.

"Ting" sekilas pikiran pun berkelebat hingga membuatku menganggukkan kepala. Why not? Kan itu salah satu semangat KPK untuk berkontribusi bagi pelaku bisnis UMKM, khususnya yang menggeluti bidang kuliner. Belakangan Ladiesiana "ngiler' untuk join, kolaborasi eventnya dari sudut pandang sisi perempuannya, pelaku UMKM.

Singkatnya dirancanglah ketemuan bareng Nisa. Laadalah ternyata Nisa lagi di Jakarta saat itu, (dia domisili di Bogor). Ya sudah janjian di Lippo Mall Puri karena ada pameran produk organik dan go green di sana. Teman Nisa ada yang ikut pameran. Wah gak pake lama, langsung ketemu di sana keesokan harinya.

Mulailah ngobrolin, terus keputusannya mau survey ke UMKM yang memproduksi Manisan Pala, di kawasan Dramaga, Bogor.

Manisan pala UMKM Dramaga Bogor. (Foto Ganendra)
Manisan pala UMKM Dramaga Bogor. (Foto Ganendra)
Tarik Duit Pakai Fitur Cardless di Stasiun Bogor

Minggu 3 November 2019, sekira jam 08.00 wib, kereta listrik dari Stasiun Duri, Jakarta berangkat menuju Stasiun akhir Bogor. Lumayan ramai juga. Aku menikmati saja perjalanan. Maklum gak tiap hari naik kereta model ini. Jadi anggaplah berliburan.

Sampai Stasiun Bogor. Turun dari kereta aku langsung menuju arah kiri dalam stasiun. Bukan beli sarapan, tapi beli minuman di minimarket, lalu beranjak ke ruang sebelahnya. ATM Centre.

Yes, aku mau ambil duit. Buat apa? Yaa buat ongkos di jalanlah, pan butuh makan, angkutan dan lainnya yang mungkin tak terduga.

Sekalian mau test fitur cardless BCA Mobile-ku. Dulu saat masih fitur "Tarik Tunai" aku pernah melakukannya dan kutulis di kompasiana. Ini artikelnya dulu, "Pengalaman Transaksi Tanpa Bawa Dompet Makin Happy."

Namun setelah berganti nama fitur cardless ini, belum pernah. Ya soalnya aku  kebiasaan pakai kartu BCA-nya.

Sekalian mau test Kalau ambil tunai pake fitur cardless ini, mudah dan simple.

BCA Mobileku. (Dokpri)
BCA Mobileku. (Dokpri)
Sengaja aku gak bawa dompet 'brankas' kartunya sejak berangkat. Aku hanya bawa ponsel. Tepatnya aku gak bawa dompet kenangan dari Kompasianival tuh, warna coklat muda yang muat banyak kartu.

Punyaku tuh kuisi banyak kartu, sampe tebal banget. Bisa kali buat ganjal pintu hahaha, saking tebalnya. Ada kartu ATM, KTP, 2 buah STNK, 2 buah SIM, 2 Kartu Multi Trip, sampe Kartu Planet Ban. Masih ada kartu-kartu yang bikin aku sendiri gak hapal hehehe. Kartu flash Kompasiana aja yang raib entah kemana. Aku cuma ambil KTPnya ajah. Biarlah aku ke kota hujan Bogor, minim kartu.

Soal makan, aku sudah biasa pakai duit elektronik kalau mau makan. Ya, sama seperti kamu hehe. Tanya kenapa. Terus bawa juga sih uang tunai dikit, recehan buat jajan kaki lima yang biasanya kudu tunai.  Tapi kalau sedang jalan begini, pan kita gak tau kondisi yang bisa saja mengharuskan pakai duit tunai. Jadi amannya aku tarik tunai deh di ATM.

***

Untung saja cuman antre satu orang di mesin ATM BCA-nya.  Langsung dah kusiapin ponsel yang smart alias smartphone. Masuk fitur cardless, lalu tarik tunai. Tap tap tap... dapat kode yang berlaku sejam. Awas, kode ini rahasia.

Di ATM cukup pakai m-bca yang telah terhubung dengan rekening tabunganku. Login, akses menu Tarik Tunai, pilih nominal atau ketik nominal lainnya.  Setelah dapet SMS berisi Kode Tarik Tunai,  lalu ke  ATM BCA yang menampilkan menu Transaksi Tanpa Kartu. atau Cardless Transaction. Pilih BCA mobile, masukkan No HP m-bca dan Kode Tarik Tunai. Nah duit keluar deh. 

Kode transaksi. (Foto Ganendra)
Kode transaksi. (Foto Ganendra)
Cardless transaction. (Dokpri)
Cardless transaction. (Dokpri)
Cepat banget. Kalau diitung dari sejak buka aplikasi BCA Mobilenya sampai duit keluar hanya beberapa kali tarikan nafas saja hehe.

Rp. 500 ribu di tangan. Bikin ayem saja. Buat pegangan tuk makan di jalan bareng Nisa dan Tamiya. Yaa pastilah niatku trakter mereka, sebagai ungkapan terima kasih karena ditemani survey. Tapi kalau gak niat pun pasti juga kena begal seeh wkwkwk.  Sama ajah.

***

Singkatnya duit pun kepake makan di Sate Madura depan kantor Nisa, Science Techno Park, IPB dekat taman Kencana, Bogor. Makan siang laah. Soalnya Dramaga jaraknya lumayan. Satenya enak, gulai dagingnya, apalagi...wah masuk daftar list kuliner yang wajib mampir kalau ke Kota Hujan ini lagi.

Dengan pakai moda transportasi daring, sampailah di kawasan Dramaga, ke rumah Ibu pelaku UMKM, bikin manisan Bogor. Gayung bersambut, dia berkenan untuk suatu saat kami kunjungi liputan kuliner. Tinggal dah disiapin "uborampenya."

Esoknya aku juga sempat tes uji coba fitur cardless untuk "Setor tunai." Caranya mirip dengan "Tarik Tunai". Waktunya pun gak lama. Bentar saja. Setor tunai itu bisa ke rekening sendiri atau orang lain. Yaa, transferlah getu. Mudah dan cepat. Jadi selamat datang di dunia Generasi simple. hehee

Setoran tunai. (Dokpri)
Setoran tunai. (Dokpri)
Pilih Pakai Smartphone daripada Kartu

Secara pribadi, jujur aku lebih suka pakai sarana smartphone tuk layanan perbankan. Apalagi aku sudah lama pakai BCA Mobile. Enak dan simple. Apalagi smartphone sudah sering kupakai termasuk sarana duit digital seperti fitur Sakuku. Nonton film, beli buku, jajan cemilan saat "ngemol" dan lainnya.  

Asli dibikin simple banget. Saku atau kantong celana aman dari sesaknya kartu. Apalagi dompetnya tebal karena kartu bukan duit. Miris dan prihatin hahaa.

Jadi keuntungan gak pakai kartu menurutku, banyak. Selain karena alasan kekinian, ikutin gerak laju zaman toh. Ini dia keuntungannya.

1. Sebagai orang yang gak pakai dompet isi duit, alias lebih keisi kartu, dan bikin tebal, tentu saja dengan pakai smartphone, aku lebih merasa "enteng" baik di kantong maupun di dalam tas. Bikin males bawa dompet tebal kartu.

2. Lebih minim risiko ketinggalan kalau pake Smartphone. Lebih terjaga, karena sering maen ponsel alias utak atik baik itu untuk social media maupun dengerin music dan sebagainya. Lebih seringnya yaa ketinggalan dompet. Apalagi sering banget aku ganti-ganti tas. Tas kecil, tas kamera, tas ransel dan lainnya. Menyesuaikan kebutuhan.

3. Gak bakal cemas susah narik duit di BCA, laaa ATM BCA ada dimana-mana. Mau jalan ke kampung, ATM BCA juga masih 'nyempil' di sudut-sudut area ramai. Amanlah mau tarik duit secara males bawa duit tunai kan?

4. Cepat tap tap tap... tarik tunai pakai fitur cardless semenit pun kelar. Gak diitung antreannya yes, juga akses internetnya gak lola alias lancar jaya.

5. Minim risiko ketinggalan ataupun ilang. Kartu di dompet lebih potensial ketinggalan dan ilang daripada ponsel. Ponsel mah sering digenggam tangan kek pacar yang sulit dilepaskan. Iya toh?

6. Ponsel lebih beri banyak "nyawa" dong hahaa. Ya iyalah bisa irit karena ponsel lebih fungsional. Misalnya neeh, segala macam pembayaran ojol, shoping dan lainnya dah pake ponsel. Ya itu tuh dapet promo dan cashback. Masak nolak haha.

Jadi, pakai smartphone ajah, gak kartu-kartuan tuh urusan perbankan. Selamat tinggal kartu ATM haha.

@rahabganendra

Ntar KPKers kuajak makan dimare. hehehe (Foto Ganendra)
Ntar KPKers kuajak makan dimare. hehehe (Foto Ganendra)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun