"Salah satu cerminan pribadi yang baik itu adalah mampu menjaga, merawat dan memuliakan kehidupan sosial bertetangga."
SETIAP bulan Ramadan, kita seperti mendapat momentum  untuk bermusahabah diri. Intropeksi, "melihat ke dalam diri".
Musahabah seberapa berkualitas diri  kita terhadap hubungan dengan Tuhan, kehidupan sosial bermasyarakat, dan kepada pencapaian kualitas pribadi sendiri.
"Muhasabah adalah kesempatan bagi umat muslim untuk melakukan introspeksi diri terkait dengan yang telah dikerjakannya selama di dunia." Â
Nah momen Ramadan, membawa aura positif, dimana sisi kesadaran spiritual kita meningkat. Boleh dikataka, Ramadan menjadi trigger untuk kita menguatkan kembali niat, tekat dan perbuatan positif.
Jamak terjadi, kita merasa lebih religius, makin suka beramal, ramah, murah senyum dan perilaku yang sebelumnya mungkin jarang kita lakukan.
Apakah Anda juga merasa demikian?
Ramadan, Momentum "Self Growth"
Melalui vibes positif Ramadan itulah kita seakan dibawa Kembali ke jati diri kita yang asli. Manusia yag terlahir baik, belum tercemar oleh "limbah" pergaulan antar manusia yang penuh intrik dan kepentingan duniawi.
Tak heran, saat Ramadan  kita makin temotivasi mempelajari, memperdalam ilmu agama. Melalui pengajian, kajian Al Quran, tadarusan, dibarengi dengan aktvitas ibadah yang meningkat. Misalnya saja puasa sebulan penuh, kualitas salat yang makin baik (tepat waktu, tidak bolong-bolong) serta menjadikan masjid sebagai tempat favorit yang dikunjungi. Â