Mohon tunggu...
Muhamad Rafly Ramdhany
Muhamad Rafly Ramdhany Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Ilmu Komunikasi

Halo, saya Muhamad Rafly Ramdhany Mahasiswa Universitas Pamulang prodi Ilmu Komunikasi disini saya akan menyajikan artikel menarik untuk anda baca untuk mengisi waktu luang kalian, dan semoga bermanfaat untuk kalian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Sampai Media Sosial Bikin Lo Jadi Galau Parah!

15 Juni 2025   17:08 Diperbarui: 15 Juni 2025   22:16 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pinters Viktoria


Sekarang ini, media sosial udah kayak teman sejati bagi anak muda. Dari bangun tidur  sampai mau tidur lagi, scrolling Instagram, nonton TikTok, cek status WhatsApp, kayak udah jadi rutinitas sehari-hari. Media sosial emang bikin hidup lebih gampang buat ngobrol, pamer sedikit, dan dapat info terkini. Tapi, tahukah kamu? Komunikasi yang serba cepat dan digital ini juga kadang bisa bikin mental anak muda jadi gampang goyah, loh.

Kenapa Anak Muda Suka Banget Pakai Medsos?

Anak muda zaman sekarang memang hobi banget buat update lewat foto, story, chat, atau video singkat. Kita bisa cerita dan curhat kapan aja ke teman-teman. Tapi, bedanya dengan ngobrol langsung, di media sosial kita cenderung pengen nunjukin sisi terbaik yang keren, seru, dan bahagia. Jadi, apa yang kita lihat di medsos nggak selalu sesuai kenyataan.

Selain itu, ngobrol di medsos biasanya cepat dan singkat. Banyak yang pakai emoji, GIF, atau singkatan supaya chat jadi lebih praktis. Sayangnya, ini kadang bikin perasaan kita jadi ga  tersampaikan dengan baik, sehingga komunikasi terasa kurang hangat.

Walaupun asik, medsos juga punya sisi yang kurang baik dan bisa bikin mental anak muda gampang tertekan, misalnya banding-bandingin hidup sama orang lain, bayangin deh tiap hari liat orang posting liburan keren, outfit kece, makanan enak, atau hubungan yang kayaknya sempurna. Tanpa sadar, kita jadi merasa hidup kita biasa-biasa aja, bahkan sering minder. Padahal, kita ga tahu apa yang mereka alami sebenarnya.

Terus ada juga drama butuh validasi lewat like dan followers. Kadang kita jadi terlalu fokus sama berapa banyak like atau followers yang didapat. Kalau kurang, mood bisa langsung drop. Padahal, kebahagiaan ga bisa diukur dari angka-angka di medsos.

Cyberbullying juga jadi masalah serius di medsos. Komentar nyinyir, hinaan, atau gosip bisa bikin yang kena merasa sedih, takut, atau bahkan stres berkepanjangan. Sayangnya, kadang yang nge-bully berasa bebas karena jarak dan anonim.

Gak cuma itu, banyak juga yang ngalamin kelelahan mental karena kebanjiran info negatif.

Berita-berita buruk, konflik, atau drama medsos yang ga ada habisnya bikin kepala kita pusing dan hati jadi berat. Kalau terus-terusan diserap, mental kita bisa gampang capek dan stres.

Karena ngobrolnya singkat dan cepat, sering kali anak muda susah nyampein perasaan yang sebenernya. Akibatnya, banyak yang ngerasa sendiri dan ga dimengerti. Di dunia maya juga kadang kurang empati, jadi gampang banget terjadi salah paham dan ribut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun