Manusia hidup dalam kedamaian, bukan permusuhan.
Masyarakat menjadi adil, makmur, dan penuh kasih sayang.
Semua makhluk di bumi mendapatkan manfaat dari ajaran Islam, baik secara langsung maupun tidak.
   Jika tidak ada konsep rahmatan lil 'alamin dalam dakwah Islam, maka dampaknya bisa sangat negatif, baik bagi umat Islam sendiri maupun bagi masyarakat luas.  Dan tanpa semangat rahmat, masyarakat akan dipenuhi dengan kecurigaan, kebencian, dan konflik horizontal, jika rahmatan lil 'alamin, dakwah kehilangan ruh kasih sayang dan tujuan mulia. Yang tersisa hanyalah bentuk luar yang kosong dan bahkan bisa membahayakan. Karena itulah Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam, agar Islam menjadi sumber kedamaian dan kebaikan universal, bukan sebaliknya.Â
   Kalau dakwh Nabi Saw adalah rahmat bagi manusia, seperti apakah rahmat tersebut bagi orang kafir? Dakwah yang diemban Nabi SAW bukan untuk membinasakan orang kafir yang menolaknya. Pada masa Nabi SAW sebelum beliau, mereka yang menolak dakwah para Nabi SAW langung dibinasakan oleh Allah SWT, dengan beragam siksa yang membuat mreka langsun meninggal. Orang kafir pada maa Nabi SAW merasakan rasa aman, terbebas dari kutukan dan siksaan dari Allah SWT didunia.
   Salah satu contoh jelas tentang azab terhadap umat yang menolak dakwah nabi adalah kisah Nabi Luth AS. Kaum Nabi Luth dikenal karena perbuatan menyimpang mereka, yaitu homoseksualitas, dan mereka menolak dakwah Nabi Luth AS yang menyeru kepada kebenaran dan akhlak yang lurus. Ketika mereka terus menerus dalam kesesatan dan bahkan mengancam Nabi Luth AS, Allah SWT akhirnya menurunkan azab yang sangat dahsyat.
"Maka tatkala datang perintah Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami jungkirbalikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi."
   Ayat ini menjelaskan bagaimana Allah membinasakan kaum Luth karena penolakan mereka terhadap dakwah dan perbuatan dosa yang mereka lakukan secara terang-terangan. Negeri mereka dijungkir balikkan dan dihujani batu sebagai bentuk azab langsung dari Allah. Jadi, dakwah Nabi Muhammad SAW adalah rahmat, bahkan bagi orang kafir. Mereka diberikan kesempatan untuk hidup, berpikir, dan bahkan bertaubat tanpa harus langsung dibinasakan oleh azab dunia. Ini merupakan perbedaan besar dengan umat nabi-nabi sebelumnya yang langsung dihukum bila menolak. Rahmat ini menunjukkan kasih sayang Allah melalui Nabi-Nya, sebagai bentuk kasih kepada seluruh umat manusia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI