Mohon tunggu...
Rafinita Aditia
Rafinita Aditia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi program Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penapak Jenjang s1 yang masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Era Digital, "Guru Private" Generasi Milenial

12 Juni 2019   06:46 Diperbarui: 12 Juni 2019   06:54 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki zaman per- kembangan teknologi 4.0, era digital semakin dikelilingi dengan teknologi super canggih yang mampu melakukan segala hal, bahkan yang dulunya terasa mustahil sekarang tak lagi terasa nihil.

Dahulu, orang orang harus pergi ke wartel agar bisa melakukan telefon dengan orang lain. Orang orang juga harus belajar di bangku sekolahan agar mampu memperoleh ilmu yang diinginkan. Tidak ada jalan pintas. Semua nya harus melalui proses hingga tuntas.

Namun ternyata seiring dengan tingginya permintaan dan juga semakin berkembangnya pengetahuan, era digital mulai datang dan mampu menjawab tantangan zaman. Sekarang orang tidak perlu lagi mencari guru private untuk anak anak mereka. Karena guru private itu sudah bisa diakses dengan mudah.Tentu yang dimaksud dengan guru private disini yaitu "Era Digital".

Di era digital ini, semua informasi yang dibutuhkan sudah tersaji dan mampu diakses dengan cepat. Untuk itu, era digital menjadi pilihan tepat jika kaum milenial mencari guru private.

Generasi milenial tinggal mengetik apa yang dibutuhkan. Dan dengan otomatis, mesin pencarian seperti google, mozilla, opera, dan lainnya pasti akan menanggapi pertanyaan tersebut. Tentu hal ini menjadi hal menarik, karena memang sangat dibutuhkan di zaman sekarang.

Semisal ketika kita ingin tahu bagaimana cara mengedit video agar menjadi keren, kita tinggal mengklik di google, dan langkah langkah mengedit video itu akan keluar. Nah kita bisa langsung mengikuti instruksi itu, dan mencoba nya. Dengan begitu, kita sudah punya guru private sendiri, tanpa harus bertanya lagi wara wiri.

Namun bukan berarti dengan era digital, kita bisa mempelajari apapun tanpa perlu lagi sosok seorang guru yang sesungguhnya.

Kita juga masih membutuhkan bimbingan dan arahan dari seorang guru. Sebagai generasi milenial, era digital adalah guru private yang mampu memberikan pelajaran tambahan yang tidak di dapat di bangku sekolah. Dan guru yang mengajar kita di sekolah tetap merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, yang mempu mengajarkan kita dari buta aksara hingga akhirnya kita bisa melakukan segala hal seperti sekarang.

Era digital ini juga merupakan wadah belajar autodidak dan tempat menambah penghasilan bagi generasi milenial. Hal ini terjadi karena dengan adanya era digital, kita bisa memperoleh ilmu secara gratis, dengan syarat kita harus mempelajarinya dengan bersungguh sungguh.

Tentu permasalahan di setiap generasi akan selalu berbeda. Tak terecuali dengan permasalahan digital era milenial. Jika tidak dipantau dan digunakan dengan baik, digitalisasi ini juga mampu merusak generasi milenial. Mulai dari meningkatkan kemalasan, tindak kekerasan, bahkan sampai pada pembunuhan.

Karenanya, orang tua juga tetap harus menjadi guru pertama bagi anak anaknya. Agar mampu memberikan batasan dan arahan  tentang seberapa urgent era digital itu.

Dan agar generasi milenial, bisa semakin terjaga dari hal hal yang tak diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun