Mohon tunggu...
Rafiiq Ahmad F
Rafiiq Ahmad F Mohon Tunggu... Mahasisiwa

Resume

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mataf 1 UNISA, 16 September 2025

16 September 2025   18:17 Diperbarui: 16 September 2025   18:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, pada tanggal 16 September 2025 sebuah pemaparan materi, ndonesia merupakan negara yang dibangun di atas landasan filosofis Pancasila, yang mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam konteks ini, Pancasila dapat dimaknai sebagai Darul 'Ahdi wa Syahadah, yaitu "Negara Perjanjian dan Kesaksian." Makna ini merujuk pada kesepakatan seluruh elemen bangsa untuk membangun negara berdasarkan Pancasila dan bersaksi atas komitmen tersebut.

Definisi Darul Ahdi Wa Syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan dan pembuktian yang tujuan utama nya yaitu menguhkan komitmen bangsaan, membuktikan peran umat islam, menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan serta mencegah perpecahan, beberapa prinsip  Darul Ahdi Wa Syahadah yaitu menghormati kesepakatan nasional, dan menjadikan warga negara yang bertanggung jawab.

Contoh penerapan:

  • Menjaga Pancasila dan Konstitusi
  • Membangun Ukhuwah Islamiyah dan Insaniyah
  • Berjuang untuk Kesejahteraan dan Pembangunan
  • Melaksanakan Amar Makruf Nahi Munkar
  • Berkontribusi dalam Pembangunan Bangsa
  • Menjunjung Tinggi Falsafah Negara
  • Menjaga Keberlanjutan dan Lingkungan

(Narasumber : Prof. Dr. Mufdhila Spd. S. sit. M )

Sebagai generasi muda, mahasiswa memiliki peran strategis yang tak terpisahkan dalam upaya bela negara, khususnya di Era Post-Truth. Di mana disinformasi dan hoaks semakin marak, mahasiswa diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral dan etika.

Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara
Di era post-truth, disinformasi dan hoaks menjadi ancaman baru bagi bela negara. Kebenaran terkikis oleh emosi dan keyakinan, yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa
Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dan penjaga nilai Pancasila. Dengan kemampuan berpikir kritis, mereka menjadi garda terdepan melawan narasi negatif, memastikan fondasi bangsa tetap kokoh.

Strategi Mahasiswa Melawan Hoaks
Mahasiswa dapat melancarkan bela negara dengan:
Literasi digital: Mampu mengenali dan memverifikasi informasi.
Aktivisme positif: Menyebarkan konten yang edukatif dan mempersatukan. Penguatan Pancasila: Menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa.

Kesimpulan: Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa
Mahasiswa adalah kunci ketahanan bangsa. Melalui peran aktif dan strategis, mereka memastikan Indonesia tetap bersatu dan berdaulat di tengah badai disinformasi.

(Narasumber : Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun