Mohon tunggu...
Rafael Fautngilyanan
Rafael Fautngilyanan Mohon Tunggu... Guru - Author

News & Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Hati Ibu Pertiwi

18 April 2021   13:37 Diperbarui: 18 April 2021   14:38 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu Pertiwi (IG @yande_zetia)

Hei kamu
Ya, benar kamu
Kamu yang berjumlah 271.349.889 jiwa itu
Yang tinggal di 16.056 pulau
Di Nusantaraku
Kamu anakku
Tapi..., tahukah kamu
Bahwa aku ibumu ?

Namaku Ibu Pertiwi
Nama yang menurutmu tak lagi asing
Namun hilang pergi
Padahal......, Jutaan anak aku miliki
Namun aku bersedih
Duka tak kunjung usai
Sambung menyambung ratap tangis
Air mata yang tak pernah habis
Dari awal berkumandang sang merah putih
Di atas langit Takbir

Anakku tersayang
1945 telah jauh dipelupuk mata
2021 yang datang menyapa
As-salamualaykum
Syalom
Om swastyastu
Namo budaya
Salam kebajikan
Untukmu Indonesia
Anakku tersayang

Satu yang kupinta
Jangan pergi dari aku anak

Meski kita sedang dihadapi ujian berat
Jangan pergi sebagai penghianat

Jangan, dengan korupsi dan membunuh kau menjadi tamak
Tapi....., dengarlah ini sebagai sebuah amanat

Anakku sayang

Saat ini...

Bencana dan tulah pergi dan datang
Bom dan teror ada dimana-mana
Subuh maupun petang
Membuat hatiku tak tenang
Sepanjang bulan dan tahun
Aku terus dilanda kelam

Mampukah aku diberikan sedikit terang agar aku bisa bercahaya seperti para ibu lainnya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun