Mohon tunggu...
Raelita Wahyu
Raelita Wahyu Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

Menerima jasa penulisan artikel maupun fiksi (cerpen, puisi) email: raelitawahyu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa-doaku Bermura di Mana?

16 Februari 2024   10:13 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini aku menyusur jalan setapak menuju danau
Ditemani cahaya rembulan yang membulat penuh
Dari kejauhan, bisa kulihat cahaya berkilauan yang memantul di permukaan beriak itu
Aku berjalan bergegas
Danau ajaib sudah di depan mata
Danau tempat doa-doa tak terkabulkan bermuara
Semakin dekat, aku kerahkan tenaga untuk segera mencebur ke dalamnya
Byur!
Aku menyelam pada lautan doa-doa
Mana doaku?
Apakah ada doa-doaku?
Doa yang kulantunkan tiap malam apakah bersemayam di danau ini?
Aku mencari semakin dalam dan dalam
Kulihat ada doa meminta kesembuhan
Doa agar bisa berjodoh bersama orang yang dicintai
Doa agar orang yang mendzalimi segera mendapat karma
Bagaimana sekarang keadaan orang-orang yang mengirimkan doa-doa indah itu?
Tidak sembuh? Berpisah? Tetap tertindas?
Aku berputar arah ke selatan
Kubaca dengan seksama doa-doa yang lain
Bukan,
Itu bukan doa-doaku
Lantas di mana doa-doaku?
Aku tiba di dasar,
Hampir kehabisan energi untuk menahan nafas
Doa-doaku tak ditemukan
Doa-doaku tak pernah ditemukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun