Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Calo di Mana-mana Termasuk di Celah-celah Kartu Prakerja

15 Maret 2024   09:36 Diperbarui: 15 Maret 2024   09:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kartu Prakerja  (Vokraf/via Kompas.com)

Siapa sangka rupanya tak hanya tiket konser Coldplay saja yang ada calonya, Kartu Prakerja pun ada!

Hal ini saya ketahui 2 bulan lalu ketika pendaftaran kartu Prakerja gelombang 63 mulai dibuka. Kala itu seorang kawan menelfon dan menanyakan alamat emailnya yang tidak bisa diakses. Tanpa berpikir panjang saya pun datang ke rumahnya dan menanyakan itu email mau dipakai untuk apa? Ia pun menjawab untuk daftar Prakerja.

Yang terjadi beberapa jam sebelumnya, kawan saya berkumpul bersama para tetangganya untuk mendaftar Prakerja  dengan dibantu oleh beberapa orang (oknum). Tidak cuma-cuma, mereka harus membayar sebesar Rp.50.000 rupiah sebagai biaya administrasi dan akan ada tambahan biaya lagi jika dinyatakan lolos.

Akhirnya mereka pun berbondong-bondong mengumpulkan uang dan mulailah didaftar satu per satu. Beruntungnya,  Hp kawan saya mengalami kendala dan gagal mendaftar. Akhirnya ia pun pulang tanpa membayar.

Saya bukan seorang yang mengikuti berita maupun paham aturan mengenai kartu Prakerja tapi dari cerita yang saya dengar kok rasa-rasanya ada yang janggal. Mulailah rentetan pertanyaan saya lontarkan, mulai dari siapa orang tersebut, apa saja yang ia sampaikan dan siapa saja yang membantu menyebarkan informasi tersebut.

Kawan saya berusaha menjelaskan sepengetahuan yang ia tahu. Ia juga bercerita bahwa tetangga-tetangganya merasa lega karena sudah berhasil mendaftar dan berasumsi tinggal menunggu pengumuman resmi dan menerima uang.

Dari cerita itu dapat saya simpulkan, para calo itu menerapkan sistem tebar jaring. Mereka mengumpulkan banyak orang lalu membantu mendaftarkannya dengan biaya tertentu. Bagi yang diterima akan diambil keuntungan lagi. Artinya selain mendapat keuntungan dari biaya administrasi mereka juga mencoba peruntungan dari yang lolos seleksi.

Masalahnya banyak masyarakat yang tidak menyadari kondisi tersebut. Mereka mengira memang begitulah jalurnya dan apabila lolos seleksi tak lain adalah karena jasa dari para oknum tadi, padahal tidak. Lolos ya lolos saja dan gagal ya tetap gagal.

Untuk menggali lebih dalam saya pun akhirnya mencoba mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kartu Prakerja, mulai dari pendaftaran, syarat, aturan serta benefit. Duh, kok saya malah jadi belajar soal Prakerja, ya!

Faktanya, banyak masyarakat masih salah mengartikan, dikiranya mereka akan menerima uang sebesar Rp. 4,2 juta padahal yang benar adalah dari total nominal tersebut 3,5 juta akan dibayar untuk biaya pelatihan sementara sisanya akan diterima sebagai intensif yang terdiri dari 600 ribu intensif pasca pelatihan serta 100 ribu untuk intensif survei.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun