Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bahasa Isyarat bersama Komunitas Tuli Bahagia

3 Maret 2020   14:48 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:45 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa isyarat merupakan bahasa yang di gunakan oleh orang-orang yang mengalami penghambatan pendengaran dan tuli, mereka yang mengalami kategori tuna tersebut berkomunikasi dengan bahasa tubuh, bahasa bibir, gerakan tangan dan lain sebagainya.

Menurut Wikipedia Di Indonesia, terdapat dua bahasa isyarat yang digunakan, yaitu Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI). BISINDO merupakan bahasa isyarat yang muncul secara alami dalam budaya Indonesia dan praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga BISINDO memiliki beberapa variasi di tiap daerah.

Orang yang pendengaran dan tidak bisa bicara biasanya memiliki gangguan kemampuan interaksi secara jelas, bahasa isyarat muncul secara alami dan di sesuaikan masing-masing daerahnya, seperti di Kabupaten Brebes, untuk Bahasa Isyarat sesuai kesepakatan dari Komunitas Tuli yang ada di Brebes yaitu Komunitas BUNGA (Brebes Tuli Semangat) Dan Organisasi Sosial DPC GERKATIN Kab. brebes, mereka terus belajar dan mengasah dalam kegiatan penggunaan bahasa isyarat,

Setiap Minggu Komunitas BUNGA dan GERKATIN berkumpul di islamic centre Dan Sunmor (Sunday Morning) Bumiayu dari beberapa daerah, ada yang dari Brebes, Slawi dan Kota Tegal.

dokpri
dokpri
Penggunaan bahasa isyarat, kadang kita harus jeli dimana kalau untuk belajar pun masih sangat kaku, Komunitas BUNGA Dan GERKATIN brebes saat hadir di acara kelas menulis di Rumah Literasi Waskita Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang Brebes memperagakan bahasa isyarat mereka sekaligus belajar tentang cara-cara pengguna kalimat, mulai dari perkenalan sampai Kegiatan Komunitas BUNGA dan GERKATIN Brebes setiap minggunya.

Bahkan sampai isyarat nama panggilan tiap anggota yang sama sama berbeda dan unik, karena di ambil dari ciri khasnya mereka masing-masing, mulai dari ciri khas Anggota yang punya tai lalat, ada yang karena berjenggot dan lain sebagainya, sifat Komunitas mereka pun sangat solid dari sama-sama menghadiri setiap kali ada undangan Kegiatan sampai selalu kompak dalam hal apapun.

Sampai saat ini, Komunitas dengan penggunaan bahasa isyarat masih sedikit dan baru ada yang di koordinir oleh Komunitas BUNGA dan GERKATIN Brebes di kabupaten Brebes, dengan anggotanya dari orang orang yang keterbelakangan sama, tidak menutup kemungkinan bahwa dari mana saja yang ingin bergabung dengan mereka bisa belajar bahasa isyarat bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun