"Semalam kaka juga sholat Istikhorohuntuk mendapat petunjuk. Dan kakak mendapat dua pilihan: kita menikah atau kita sudahi hubungan ini.”
Perempuan itu mulai menatap wajah laki laki yang berani berucap hal itu. Berpikir. Kenapa harus menikah sekarang? Umurnya masih 18 tahun. Lagipula ia masih kuliah. Ia belum siap. Tapi apa ia rela melepas seseorang yang sangat ia cintai itu? Kenapa semua menjadi sulit dimengerti?
“Baiklah, Kak. Beri aku waktu untuk memutuskanya. Mungkin, selepas isya nanti aku akan kabari lagi.” Perempuan itu balik kanan. Menyudahi “pacaran” mereka yang dibenaknya meninggalkan kebingungan.
Cinta sejati itu adalah cinta yang diridhoi Allah. Bagaimanapun, kita hambaNya hanya bisa memohon yang terbaik. Adakah keputusan yang merugikan jika kita mengadu pada Sang Khaliq?
Sejatinya, manusia memerlukan sebuah cinta. Tapi apakah cinta yang terlarang? Yang belum ada ikatan suci? Bertaubatlah. Membenah diri. Kita hanya ingin cinta ini semata cinta karena Allah. MAAF… KITA HARUS PUTUS!