Mohon tunggu...
Rachmat Hidayat
Rachmat Hidayat Mohon Tunggu... Sejarawan - Budayawan Betawi

a father, batavia, IVLP Alumni 2016, K1C94111, rachmatkmg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sebira, Pulau Sejuta Pesona

8 Maret 2019   16:08 Diperbarui: 8 Maret 2019   16:15 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Teman yang pernah kesana memberikan clue, pokoknya kalau kamu sudah melihat anjungan minyak lepas pantai, itu berarti Pulau Sebira sudah dekat. Begitulah, setelah meninggalkan dermaga Pulau Harapan, kapal memasuki gugusan padat pulau. Kiri kanan dan depan tampak pulau-pulau wisata milik orang kaya Jakarta mengapit kapal cepat kami. 

Setengah jam kemudian, kapal keluar gugusan pulau memasuki laut lepas. Kiri kanan, depan belakang hanya ada lautan yang tampak di mata. Guncangan ombak pun mulai terasa. 

Ombak tinggi-tinggi mulai mengiringi perjalanan. Sungguh ini merupakan sensasi yang tak pernah saya rasakan. Tanpa sadar, secara reflek tangan kiri menyambar jaket pelampung yang selama perjalanan Marina Harapan saya letakkan di bawah kaki, tak saya pakai. 

Ya, naluri bertahan hidup saya berkata, kalau ada apa-apa akibat gelombang tinggi, saya sudah siap. Minimal bila harus kecebur ke laut tidak langsung tenggelam. 

Bayangan-bayangan keluarga sekelabatan langsung muncul. Tawa dan senyum anak di rumah seketika hadir dalam ingatan. Cerewet manja istri muncul di khayalan bagai fatamorgana. Saya sadar saat ini saya ada di tengah lautan, jauh dari kehangatan keluarga. Segala hal terburuk bisa saja terjadi di kapal yang saya tumpangi. 

Saya harus siap menghadapi kemungkinan terburuk. Jalur pelayaran Harapan - Sebira memang terkenal dengan ombaknya yang ganas. Saya masukkan handphone kedalam wadah plastic kedap air. Jaga-jaga kalau.. (hmmm). 

dokpri
dokpri
Seketika, lamunan saya terbuyarkan saat saya naik ke anjungan kapal dan melihat diujung sana Menara Suar Pulau Sebira. Kapten kapal makin semangat. Kapal di gass poll, melaju cepat menghantam gelombang tinggi. Semakin lama, semakin jelas pulau terlihat. Akhirnya, dalam hitungan sebatang hisapan rokok, tibalah kami di pulau Sebira.  

(bersambung..)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun