Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Merindukanmu dalam Untaian Doaku

27 September 2019   19:17 Diperbarui: 27 September 2019   19:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: ghinasepti.com)

Sebuah skenario indah telah tertulis dari Sang Maha Cinta

Skenario yang aku tidak pernah bayangkan sebelumnya

Bertemu denganmu adalah sebuah anugerah paling indah dari-Nya

Sulit rasanya melukiskan perasaan bahagia yang membuncah di dalam dada

Bumi Haramain menjadi saksi pertemuan kita berdua

Saksi pertemuan dua insan yang tak pernah saling tatap bahkan tak saling kenal sebelumnya

Bumi Haramain menjadi saksi bahagia kala ku melihat senyummu untuk kali pertama

Sebuah untaian senyum terindah yang tak pernah aku lihat dari insan sebelum dirimu

Jika Multazam adalah saksi bagi insan yang bermunajat untuk segala hajat hidupnya

Jika Multazam menjadi saksi berkumpulnya segala doa dari setiap insan di seluruh penjuru dunia

Maka Multazam juga menjadi saksi untaian kata demi kata yang aku lantunkan kepada Sang Pencipta

Multazam adalah tempat berkumpulnya rasa cinta dari Hamba yang mendamba cinta-Nya.

Merindukanmu dalam untaian doaku adalah caraku merayu Sang Pemilik hatimu

Meminta hatimu di dalam dalam doaku adalah hal yang tak pernah jemu aku lakukan setiap waktu

Sejauh apapun jarak, doa akan selalu sampai kepada yang dituju

Biarlah doa ini menjadi saksi bahwa aku sungguh mencintaimu

Jakarta, 27 September 2019

(RD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun