Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan masalah besar yang dialami oleh dunia, khususnya bangsa Indonesia. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan persentase sampah plastik pada tahun 2021 sebesar 17,3%.Â
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Hal ini sangat berdampak bagi kehidupan, tidak hanya manusia melainkan juga hewan khususnya hewan laut.
Besarnya masalah sampah plastik di Indonesia sangat mempengaruhi manusia dan makhluk hidup lainnya.Â
Melalui gambar dibawah, kita dapat melihat bahwa setiap sampah plastik yang dihasilkan oleh manusia baik dari penggunaan secara langsung maupun tidak akan kembali kepada manusia itu sendiri melalui makanan yang kita konsumsi, yaitu makhluk hidup yang sudah terdampak sampah plastik/mikro plastik.
Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi yang relevan bagi permasalahan sampah plastik. Salah satu pengolahan sampah plastik yang cukup efektif, yaitu mengubah sampah plastik menjadi BBM. Mengapa pengolahan sampah plastik menjadi BBM merupakan solusi yang cukup efektif bagi permasalahan ini?
Karena saat ini kebutuhan BBM di Indonesia meningkat pesat sedangkan SDA sudah mulai menipis sehingga harga BBM pun naik dan terdapat regulasi baru dalam penggunaan jenis BBM pada kendaraan bermotor.
Pengolahan sampah menjadi BBM dapat dilakukan dengan cara Pirolisis. Pirolisis merupakan suatu metode dekomposisi kimia bahan anorganik melalui proses pemanasan tanpa oksigen, dimana material mentah akan melami pemecahan struktur kimia mennjadi gas.
Gas ini akan didinginkan dengan metode destilasi sederhana sehingga kembali ke dalam bentuk cairan, yaitu BBM. Kandungan polipropilena pada plastik juga terdapat di dalam BBM.
 Walaupun terlihat sulit, ternyata metode pirolisis dan destilasi ini dapat dilakukan menggunakan alat-alat sederhana yang ada di sekitar kita. Hal ini saya dan teman-teman Kelompok 22 KKN UPI 2022 lakukan sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat.Â
Kami melakukan sosialisasi dan uji coba mengubah sampah menjadi BBM kepada masyarakat Cilimus, RT007/RW006, Kel. Isola, Kec. Sukasari, Bandung. Kami melihat bahwa terdapat potensi yang baik di lingkungan tersebut.
Bahan dan alat yang kami gunakan, yaitu kaleng besar dua buah, selang, kompor, gas, sampah plastik, air, dan es. Pada saat awal, sampah plastik kami masukan ke dalam salah satu kaleng besar lalu dipanaskan dengan kompor (dapat dilakukan menggunakan sumber panas lainnya). Pastikan kaleng tersebut ditutup dan tersambung oleh selang pada bagian atas.
 Selanjutnya, uap yang dihasilkan dari proses pemanasan akan bergerak melalui selang dan mengalir melewati kaleng yang sudah berisi air dan es. Es digunakan untuk mempercepat proses pendinginan sehingga uap tidak mengendap di dalam selang. Maka dihasilkan cairan minyak yang merupakan BBM. Selanjutnya dilakukan uji nyala api pada minyak tersebut dan hasilnya api dapat menyala dengan minyak tersebut.
Untuk mendapatkan BBM yang lebih berkualitas dapat dilakukan proses destilasi bertingkat. Pada dasarnya mengubah sampah plastik menjadi BBM menggunakan metode pirolisis cukup efektif sebagai solusi sampah plastik, namun disarankan pengolahan ini dilakukan dengan skala besar sehingga antara hasil dengan biaya yang dikeluarkan seimbang.Â
Namun, pengubahan sampah plastik menjadi BBM terdapat kekurangannya. Semoga kedepannya pemerintah dapat merealisasikan program mengubah sampah plastik menjadi BBM sebagai jawaban dari permasalahan sampah.
