Bahan dan alat yang kami gunakan, yaitu kaleng besar dua buah, selang, kompor, gas, sampah plastik, air, dan es. Pada saat awal, sampah plastik kami masukan ke dalam salah satu kaleng besar lalu dipanaskan dengan kompor (dapat dilakukan menggunakan sumber panas lainnya). Pastikan kaleng tersebut ditutup dan tersambung oleh selang pada bagian atas.
 Selanjutnya, uap yang dihasilkan dari proses pemanasan akan bergerak melalui selang dan mengalir melewati kaleng yang sudah berisi air dan es. Es digunakan untuk mempercepat proses pendinginan sehingga uap tidak mengendap di dalam selang. Maka dihasilkan cairan minyak yang merupakan BBM. Selanjutnya dilakukan uji nyala api pada minyak tersebut dan hasilnya api dapat menyala dengan minyak tersebut.
Untuk mendapatkan BBM yang lebih berkualitas dapat dilakukan proses destilasi bertingkat. Pada dasarnya mengubah sampah plastik menjadi BBM menggunakan metode pirolisis cukup efektif sebagai solusi sampah plastik, namun disarankan pengolahan ini dilakukan dengan skala besar sehingga antara hasil dengan biaya yang dikeluarkan seimbang.Â
Namun, pengubahan sampah plastik menjadi BBM terdapat kekurangannya. Semoga kedepannya pemerintah dapat merealisasikan program mengubah sampah plastik menjadi BBM sebagai jawaban dari permasalahan sampah.